Mohon tunggu...
Zahra Naila Syifa
Zahra Naila Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Zahra Naila Syifa S1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change terhadap Teknologi Terbarukan pada Era Digitalisasi

31 Desember 2023   12:44 Diperbarui: 31 Desember 2023   12:52 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 PEMBAHASAN

Pemahaman Mengenai Peran Mahasiswa Terhadap Teknologi Terbarukan Pada Era Digitalisasi Penting bagi semua siswa untuk memahami peran mereka dalam teknologi terbarukan di era digital. 

Mahasiswa memiliki peran penting dalam proses pembangunan serta partisipasi dalam menyelesaikan tantangan persoalan pada bidang sosial dan lingkungan terlebih pada 4 era digital. Mengingat mahasiswa merupakan agen perubahan (agent of change), sehingga banyak sekali kontribusi yang dapat di lakukan oleh para mahasiswa guna melakukan gerakan-gerakan perubahan dengan memanfaatkan teknologi terbarukan (Aripkah & Asufie, 2023). Peran aktif yang dimiliki mahasiswa dalam teknologi terbarukan dapat menjadi solusi yang efektif untuk menghadapi permasalahan yang sedang atau akan dihadapi masyarakat pada era digitalisasi. 

Era 4.0 atau Revolusi Industri 4.0 merupakan masa dimana teknologi digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, belajar, dan berinteraksi. Mahasiswa pada masa kini memiliki peran yang sangat penting perkembangan revolusi industri di Indonesia. Siswa harus mengetahui kebijakan privasi, meliputi sistem akses terbuka yang dapat digunakan mahasiswa untuk melakukan penelitian, melakukan observasi, dan memfasilitasi penemuan-penemuan yang dapat digunakan untuk tujuan mencapai suatu perubahan.

 Kelangsungan hidup di dunia dan Industri 4.0 sangat bergantung pada data. Kemampuan menggunakan data diperlukan untuk pengembangan pribadi siswa yang juga dapat digunakan untuk penelitian dan penulisan akademik. Mahasiswa berperan sebagai perantara dalam menyampaikan pendapat, saran, dan kritik dari masyarakat kepada pemerintah. Untuk Indonesia yang lebih maju dan lebih baik, peran mahasiswa di bidang teknologi sangat dibutuhkan. Era 4.0 atau Revolusi Industri dapat menjadi peran penghubung dalam perubahan yang dilakukan mahasiswa, mahasiswa juga menjadi harapan negara untuk kemajuan dunia pendidikan karena mahasiswa memiliki kemampuan literasi yang tinggi dan dapat menjadi penyalur gagasan dan ide inovatif berkat pemikiran yang modern (Muliani dkk, 2021).

 Masa kini yaitu era digitalisasi membuat pendidikan tentunya ikut mengalami perubahan mengikuti era digitalisasi yang dimana manusia hidup berdampingan dengan teknologi serba canggih dan serba bisa, di lain sisi adanya teknologi canggih dapat membuat mahasiswa 5 menjadi lebih kreatif dengan caranya untuk belajar mengembangkan potensi diri. Mahasiswa cenderung memilih pembelajaran yang ditentukan sendiri. Keberhasilan belajar mandiri juga dapat dipengaruhi oleh saran pengajar, kemampuan siswa dalam mengenali apa yang belum dipahaminya, dan kemauan siswa untuk terus berlatih. Mahasiswa yang mampu belajar mandiri mempunyai ciri-ciri belajar yaitu kemampuan belajar secara terus menerus dan sinkron melalui interaksi dengan lingkungan, mempunyai rasa percaya diri terhadap keterampilannya, dan mampu menghasilkan ide-ide kreatif (Kamdi dkk, 2021). 

Belajar secara mandiri merupakan keberhasilan mahasiswa untuk belajar dengan memahami dan mencari tahu lebih jauh mengenai pendidikan maupun yang berada di luar jangkauan pendidikan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Terlepas dari keberhasilan mahasiswa dalam menentukan cara belajar secara mandiri, dengan kepercayaan diri yang dimiliki membuat mahasiswa berpikir lebih kritis dengan pemikiran yang telah dibekali oleh pembelajaran yang telah didapatkan dan diolah menjadi ide-ide kreatif dan inovatif secara spontan. Mahasiswa mempunyai akses yang luas terhadap informasi dan sumber daya, baik melalui internet, buku, maupun di kehidupan sosial, yang memungkinkan mahasiswa untuk kerap mempertimbangkan berbagai persoalan dan permasalahan yang muncul di masyarakat dan mencari solusi untuk mengatasinya.

 Upaya Mahasiswa Melakukan Perubahan Dalam Teknologi Terbarukan Pada Era Digitalisasi

 Era digitalisasi yang dipenuhi akan teknologi terbarukan mempengaruhi sistematis pendidikan di Indonesia. Pada sistem digital dan komputasi telah menciptakan ruang baru yang bersifat virtual (cyberspace), siapa pun dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi kapan pun dan dimana pun. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis ICT dan pemanfaatannya dalam pembuatan e-book merupakan salah satu bentuk digitalisasi dalam proses pembelajaran. Era dimana mesin terus digunakan, kompetensi 6 digital memainkan peran penting. Literasi digital dapat memperkaya wawasan mahasiswa dengan mendorongnya untuk mencari informasi di internet. Mahasiswa berupaya untuk meningkatkan skill dengan memanfaatkan literasi digital dikarenakan peran mahasiswa yang penting untuk mengetahui dengan jelas mengenai literasi digital demi menjembatani kemajuan serta perkembangan Indonesia (Muliani dkk, 2021). 

Literasi digital membuat akses yang dimiliki mahasiswa maupun masyarakat luas sangat mudah dalam mencari informasi yang dapat ditemukan kapan pun dan dimana pun. Literasi digital dapat menunjang pendidikan mahasiswa dengan kemudahan yang diberikan dan membuat motivasi mahasiswa untuk belajar semakin kuat, dengan adanya literasi digital membuat pandangan mahasiswa lebih terbuka untuk belajar akan dunia luar dan tidak kehilangan informasi mengenai permasalahan yang sedang terjadi pada bangsa. Mengenai upaya mahasiswa untuk membuat perubahan dengan memanfaatkan teknologi terbarukan, mahasiswa membuat aksi nyata dalam meyakinkan masyarakat luas dalam rangka mendukung aksi dari gerakan sosial peduli terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, maka generasi muda dari kaum remaja, yaitu kaum millenial yang peka terhadap perubahan iklim dan juga kerusakan lingkungan, serta para pengguna aktif media sosial yang berpartisipasi dikarenakan proses rangkaian gerakan sosial yang dilakukan pada era digitalisasi memanfaatkan media sosial sebagai salah satu dari bagian kemajuan teknologi untuk menyebarkan informasi pada masa kini dengan cepat dan efisien (Sahendra dkk, 2023).

 Aksi nyata yang didasari dengan teknologi terbarukan membuat mahasiswa lebih peka akan permasalahan dan mengajak masyarakat luas untuk turut serta dalam menangani permasalahan, dengan aksi nyata yang telah dilakukan membuktikan upaya mahasiswa dalam melakukan perubahan dan bahkan dapat mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli serta berkontribusi terhadap isu-isu yang menjadi 7 masalah pada era digitalisasi. Tidak hanya pada sektor pendidikan, dengan bakat mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi pada bidang informasi membuat kehadiran mahasiswa muda mempunyai potensi besar bagi perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya ekonomi digital. Mahasiswa diakui kemampuannya dalam memberikan harapan kepada perkembangan perekonomian digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun