Mohon tunggu...
Zahra Luthfiatudz dzakiah
Zahra Luthfiatudz dzakiah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswi

di waktu luang saya suka membaca buku karena itu bisa membuat saya untuk meningkatkan pengetahuan apalagi sebagai mahasiswi, seandainya saya bosan dengan membaca, saya beralih ke nonton vidio tentang materi edukasi yang positif, selain itu juga saya suka dengan travelling, karena travelling adalah salah satu bukti kita mensyukuri akan banyaknya ciptaan Allah SWT. yang maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alpukat sebagai Ratu di Dunia Buah

14 Oktober 2024   19:40 Diperbarui: 15 Oktober 2024   07:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alpukat rendah karbohidrat dan tinggi serat, sehingga dapat menjadi bagian yang baik dalam diet rendah karbohidrat, seperti diet keto.

Apa mengonsumsi alpukat hanya baik untuk orang dewasa ?

Alpukat sangat bergizi dan dapat bermanfaat untuk semua usia, termasuk anak-anak, karena mengandung banyak nutrisi penting untuk pertumbuhan.

Apa buah alpukat harus selalu dimakan dalam keadaan segar ?

Alpukat dapat digunakan dalam berbagai cara, termasuk sebagai bahan dalam smoothie, salad, atau bahkan sebagai pengganti mentega dalam resep baking.

KESIMPULAN

Alpukat sering disebut sebagai "ratu di dunia buah" karena keunggulannya yang mencolok dalam hal nutrisi dan manfaat kesehatan. Kaya akan lemak sehat, serat, dan berbagai vitamin, alpukat mendukung kesehatan jantung, pencernaan, dan kulit. Selain itu, alpukat juga memiliki sifat antioksidan yang baik untuk kesehatan mata dan sangat serbaguna dalam berbagai hidangan. Meskipun ada beberapa mitos yang beredar mengenai konsumsi alpukat, fakta menunjukkan bahwa buah ini bisa menjadi bagian penting dari diet sehat. Popularitas alpukat yang terus meningkat di media sosial juga menambah daya tariknya sebagai simbol gaya hidup sehat.

Terimakasi telah membaca semoga bermanfaat

Saya Zahra luthfiatudz dzakiah, mahasiswi dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan NIM 2330024007

Daftar Pustaka

  1. Hyman, M. (2016). Food: What the Heck Should I Eat? Little, Brown Spark.
  2. Gu, Y., et al. (2018). "Avocado Consumption and Risk of Cardiovascular Disease." American Journal of Clinical Nutrition, 108(6), 1261-1268.
  3. Berrios, J., et al. (2019). "The Role of Avocado in the Diet: A Review of Health Benefits." Nutrients, 11(2), 340.
  4. USDA. (2020). FoodData Central. U.S. Department of Agriculture.
  5. Watanabe, Y. (2021). "Avocado: A Review of its Nutritional Benefits and Culinary Uses." Journal of Food Science, 86(5), 2332-2342.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun