Mohon tunggu...
zahra kasya
zahra kasya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswi

♡( •ॢ◡-ॢ)✧˖° ♡

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Persepsi Mahasiswa Telkom University terhadap Polusi Udara di Kecamatan Bojongsoang: Analisis Faktor Penyebab dan Upaya Pengurangan Dampaknya

10 April 2023   13:29 Diperbarui: 10 April 2023   13:57 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, kesimpulan yang bisa ditarik adalah tiga diagram yang menunjukkan tingkat kecemasan mahasiswa Telkom University terhadap polusi udara di Kecamatan Bojongsoang, perhatian pemerintah dalam mengatasi masalah polusi udara di wilayah tersebut, dan partisipasi mahasiswa dalam mengurangi polusi udara.

Dari diagram pertama, dapat dilihat bahwa 50% mahasiswa merasa cukup khawatir dan 50% lainnya merasa sangat khawatir terhadap tingkat polusi udara di Kecamatan Bojongsoang. Selain itu, mayoritas mahasiswa (50%) juga menganggap bahwa polusi udara di kawasan tersebut merupakan masalah yang cukup serius bahkan sangat serius. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melintas setiap hari karena kawasan tersebut merupakan daerah industri dan kampus. Kendaraan ini menghasilkan polutan yang menyebabkan peningkatan polusi udara.

Diagram kedua menunjukkan bahwa 70% mahasiswa menganggap pemerintah belum memberikan perhatian yang cukup dalam mengatasi masalah polusi udara di Kecamatan Bojongsoang. Sementara itu, hanya 10% mahasiswa yang menganggap bahwa pemerintah sudah cukup memberikan perhatian dan 20% mahasiswa merasa bahwa pemerintah tidak memberikan perhatian sama sekali. Hal ini terlihat dari kurangnya penghijauan di daerah tersebut, meskipun undang-undang mewajibkan pemerintah untuk mendorong pembangunan kawasan hijau dan mengembangkan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan sebagai upaya dalam mengendalikan pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran udara.

Diagram ketiga menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa (70%) sudah melakukan beberapa langkah untuk mengurangi polusi udara, seperti menggunakan transportasi umum, mematikan listrik dan air ketika tidak digunakan, dan membuang sampah pada tempatnya. Namun, hanya sebagian kecil mahasiswa (10%) yang sudah menggunakan kendaraan listrik atau mengikuti program penghijauan. Hal ini menunjukkan bahwa masih perlu adanya kampanye dan program yang lebih besar untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengurangi polusi udara.

Dalam rangka mengurangi polusi udara, kelompok tersebut memberikan beberapa saran dan pemikiran, seperti menggunakan energi terbarukan, transportasi listrik, pembersihan udara, dan pembuangan sampah yang tepat. Teknologi dan kebiasaan tersebut dapat membantu mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh pabrik, industri, dan kendaraan, serta memperbaiki lingkungan hidup di Kecamatan Bojongsoang.

DAFTAR PUSTAKA

Hidup, I. K. N. L. (2009). Status Lingkungan Hidup Indonesia. 

Rianto, A. (2006). Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Yustisia, 9(6), 1-6.

Shania, R. R., Chandra, I., & Utami, A. R. I. (2021). Pemantauan Kualitas Udara Dalam Ruang Menggunakan Impaktor Di Gedung Deli, Universitas Telkom, Bandung. eProceedings of Engineering, 8(2).

http://repository.unpas.ac.id/12504/4/BAB%20II.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun