Metode yang akan digunakan adalah studi literatur. Studi literatus adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti 4 penelitian terdahulu mengenai berbagai macam manfaat dari melakukan dalam olahraga senam aerobik.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil studi literatur 4 jurnal yang dikaji peneliti menunjukan terdapat berbagai macam mafaat dari melakukan olahraga senam aerobik yang dapat dilakukan dirumah saja. Peneliti menyajikan rangkuman dan analisi dari 4 literatur tersebut, yaitu :
M. Syukur Zulbandi, Jamaes Tangkudung, dan Wahyuningtyas Puspitorini (2020) pernah melakukan penelitian mengenai pengaruh latihan senam aerobik dan motivasi berolahraga terhadap penurunan lemak tubuh. Hasil dari penelitian tersebut adalah dengan melakukan senam aerobik mix impact dapat membuat lemak tubuh menurun dengan baik, namum harus juga disertai dengan motivasi berolahraga yang tinggi.
Susiana Candra, Evy Sulistyoningrum, Dicky Bramantyo, dan Nurvita Pranasari (2016) pernah melakukan penelitian mengenai senam aerobik dapat meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, dan fleksibilitas. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa senam aerobik dapat berpengaruh terhadap fleksibilitas dan daya tahan jantung paru.
A. Erlina Listyarini (2012) melakukan penelitian tentang latihan senam aerobik untuk meningkatkan kebugaran jasmani, dari hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dengan melakukan senam aerobik dapat meningkatkan kebugaran jasmani, namun harus dengan beberapa ketentuan, yaitu :Â
1) berdasarkan intensitas latihan, sebaiknya berlatih sampai denyut nadi latihan atau berlatih mencapai target training zone. 2) takaran lama latihan, apabila latihan sampai mencapai target training zone maka latihan senam aerobik paling sedikit 30 sampai 45 menit. 3) frekuensi latihan, minimal 3 kali seminggu dan maksimal 8 kali seminggu. 4) lama program latihan, bagi peserta senam aerobik yang sangat kurang kebugarannya harus mengikuti program latihan selama 13 minggu, sedangkan bagi mereka yang termasuk sedang harus mengikuti program latihan selama 8 minggu. Â
Karlina Dwi Jayanti (2013) melakukan penelitian mengenai pengaruh intensitas latihan senam aerobik high impact, low impact, dan mix impact terdapat physical effciency index yang ditinjau dari denyut nadi istirahat. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa latihan aerobik hight impact lebih memiliki pengaruh yang signifikan dari pada kedua jenis senam aerobik yang lain
Kesimpulan
Olahraga dan kesehatan tubuh selalu saja dikaitkan dlam meningkatkan kualitas dan produktifitas hidup. Untuk tetap sehat dan bugar manusia perlu melakukan olahraga dengan rutin, setidaknya dilakukan tiga kali dalam seminggu. Senam aerobik adalah solusi yang dapat dilakukan selama masa pandemik, sebab selain dapat dilakukan dirumah saja olahraga ini pun tidak mengeluarkan budget yang besar.Â
Disamping hal tersebut banyak manfaat yang didapatkan dari melakukan senam aerobik, diantaranya : 1) dapat mengurangi berat badan, 2) meningkatkan kualitas hidup, 3) membuat badan sehat dan bugar, 4) dapat meningkatkan fleksibilitas jantung paru, 5) meningkatkan metabolisme dalam tubuh, 5) dapat mengurangi stres, dan masih banyak manfaat positif lainnya dari melakukan senam aerobik.