Mohon tunggu...
Zahra Hasna Khansa
Zahra Hasna Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan KKN TEMATIK 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Bahaya Merokok di Kalangan Remaja SMP Negeri Satu Atap Jonggol

4 Agustus 2022   00:56 Diperbarui: 4 Agustus 2022   01:03 2190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya dalam bentuk penyampaian materi, sosialisasi juga dilakukan dalam bentuk tanya jawab. Acara berlangsung dengan baik dan lancar sampai akhir tanpa kendala yang berarti. Anak-anak pun begitu antusias mengajukan pertanyaan.

Gambar 2. Kegiatan pelaksanaan sosialisasi di dalam kelas/dokpri
Gambar 2. Kegiatan pelaksanaan sosialisasi di dalam kelas/dokpri

Hasna juga mengungkapkan harapannya agar masyarakat Desa Sukagalih terutama remaja dibawah usia 18 tahun semakin sadar akan bahaya rokok, lebih peduli terhadap kesehatan, memahami bahaya prokokok aktif dan pasif, menghindari kegiatan merokok, dan lebih peduli terhadap lingkungan kesehatan disekitarnya. “Kami menemukan ada anak-anak sekolah yang merokok. Kami khawatir jika mereka sudah merokok dan lepas dari pantauan orang tuanya, bisa terjerat kepada hal yang lebih buruk lagi,” ujar Hasna.

Gambar 3. Suasana kelas 9 di SMP Negeri 1 Atap Jonggol/dokpri
Gambar 3. Suasana kelas 9 di SMP Negeri 1 Atap Jonggol/dokpri

Dengan melihat permasalahan ini, bagaimana kita seharusnya menyikapi bahaya rokok sejak dini? Bagi orang tua yang memiliki anak harus lebih memperhatikan perilaku anaknya, baik ketika di rumah maupun di luar rumah. 

Sebagai orang tua juga harus memberikan contoh baik kepada anaknya. Karena perilaku anak bergantung kepada apa yang dilakukan orang tuanya. Selanjutnya, sebisa mungkin kita menghindari anak dari asap rokok. Seperti yang kita tahu bahwa bahaya rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga berlaku kepada perokok pasif. Diadakannya penyuluhan di sekolah-sekolah atau di lingkungan masyarakat juga membantu. 

Dengan begitu dapat menambah pengetahuan anak-anak akan bahaya rokok. Kemudian, bagi para pemuda yang sadar akan bahaya rokok, gaungkan deklarasi atau semacam himbauan kepada pemuda-pemuda untuk berhenti merokok. Sebagai generasi muda, harus berpikir kritis dalam menyikapi segala hal yang terjadi. Kita harus tahu mana yang seharusnya dilakukan mana yang tidak. Memilah-milah sesuatu sudah menjadi kewajiban kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Kegiatan pun diakhiri dengan pemberian peta kawasan tanpa asap rokok, poster mengenai bahaya merokok serta berfoto bersama anak-anak, kepala sekolah serta guru.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Gambar 4. Peta Kawasan Tanpa Asap Rokok Dusun 1 Desa Sukagalih Kecamatan Jonggol/dokpri
Gambar 4. Peta Kawasan Tanpa Asap Rokok Dusun 1 Desa Sukagalih Kecamatan Jonggol/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun