Miniatur yang dipamerkan di booth Kapanewon Sanden menampilkan keindahan yang mendalam. Miniatur ini dibuat dengan berbagai tema, mulai dari tugu jogja menunjukkan keragaman ide dan ekspresi seni para pengrajin.
Untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasar, Kapanewon Sanden ini menggunakan berbagai strategi pemasaran. Media sosial menjadi salah satu alat utama dalam mempromosikan produk-produk mereka. Platform seperti Instagram dan Facebook digunakan untuk memperkenalkan produk, berbagi cerita di balik proses pembuatan, serta berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Meskipun adrem masih dipasarkan secara tradisional, usaha untuk memperkenalkan produk ini ke pasar yang lebih luas terus dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng reseller yang dapat membantu mendistribusikan adrem ke berbagai daerah. Adrem menjadi produk yang paling dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Sanden, menjadikannya sebagai salah satu ciri khas kuliner daerah tersebut. Menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu kendala terbesar bagi Kapanewon Sanden, Â terutama untuk produk adrem dan anyaman enceng gondok. Untuk mengatasi hal ini, Pengrajin Sanden harus selalu memantau kondisi cuaca dan mencari solusi alternatif seperti menggunakan pengering buatan jika diperlukan.
Selain itu, kendala dalam proses ekspor produk anyaman enceng gondok juga menjadi perhatian. Saat ini, ekspor masih dilakukan melalui pihak ketiga karena belum memiliki izin sendiri. Mungkin ada keinginan ekspor mandiri yang tidak melibatkan pihak ketiga.
Event di Plaza Malioboro ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga peluang besar bagi UMKM Sanden untuk memperluas jaringan dan pasar. Kumpulan dari berbagai kapanewon dengan keberagaman produknya, menunjukkan betapa kayanya potensi ekonomi yang dimiliki daerah ini. Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk mengembangkan UMKM dan memastikan produk lokal bisa bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk internasional.
Untuk memaksimalkan potensi ini, beberapa langkah strategis dapat dilakukan:
1.Pelatihan dan Pendampingan: Memberikan pelatihan kepada para pengrajin tentang teknik produksi yang lebih efisien dan berkualitas, serta pendampingan dalam hal manajemen usaha dan pemasaran.
2.Peningkatan Kualitas Produk : Fokus pada peningkatan kualitas produk, baik dari segi bahan baku maupun proses produksi, untuk memastikan produk dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
3.Penggunaan Teknologi : Memanfaatkan teknologi dalam proses produksi dan pemasaran. Misalnya, penggunaan mesin pengering untuk mengatasi masalah cuaca, serta pemanfaatan e-commerce dan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
4.Kerjasama dengan Pihak Ketiga : Membangun kerjasama dengan pihak ketiga seperti marketplace, distributor, dan eksportir untuk memudahkan akses ke pasar yang lebih luas.
5.Pengurusan Izin Ekspor : Mempercepat proses pengurusan izin ekspor untuk produk anyaman enceng gondok agar bisa langsung menembus pasar internasional tanpa perantara, meningkatkan margin keuntungan bagi para pengrajin.