Mohon tunggu...
Zahra Aulia Salsabila
Zahra Aulia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030055 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Zahra Aulia Salsabila

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pagi Hari Berburu Kuliner Khas di Pasar Tradisional Kejambon

2 Juni 2024   11:13 Diperbarui: 2 Juni 2024   11:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi (Foto Pasar Kejambon dari pintu masuk depan)

Pasar tradisional selalu menyimpan berbagai macam keunikan, tidak terkecuali Pasar Kejambon. Terletak di Kelurahan Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pasar tradisional ini menjadi destinasi favorit bagi para pecinta kuliner, terutama di pagi hari. Di antara hiruk-pikuk aktivitas pasar, para penjual menawarkan berbagai hidangan khas yang menggugah selera, tak hanya makanan khas ada juga seperti sayuran, buah-buahan, pakaian, perabotan rumah tangga, hingga hewan peliharaan seperti burung, ayam, bebek, dan sebagainya. 

Dokumen Pribadi (Penjual burung, ayam, bebek dan lainnya, Dibagian samping timur Pasar Kejambon)
Dokumen Pribadi (Penjual burung, ayam, bebek dan lainnya, Dibagian samping timur Pasar Kejambon)

Pasar Kejambon ini lebih ramai dari biasanya karena memang lagi pasarannya atau bisa dibilang Pasar Kejambon ramainya hanya saat kliwon (kliwon adalah nama hari dalam sepasar atau bisa disebut nama pancawara atau kalender jawa, biasanya dipakai pada budaya jawa dan bali). Walaupun setiap hari buka, namun jika tidak pada hari kliwon pasar ini hanya ada beberapa penjual dan kurang ramai. Pengunjung dapat menemukan makanan tradisional seperti megono, gudangan, sayur bung, gethuk, dan siomay yang siap memanjakan lidah.

Dokumen Pribadi (Megono Khas Pekalongan)
Dokumen Pribadi (Megono Khas Pekalongan)

Salah satu hidangan yang menjadi incaran di Pasar Kejambon adalah Megono. Masakan khas dari Pekalongan ini terbuat dari cacahan nangka muda yang dimasak dengan parutan kelapa dan bumbu rempah. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut dan garing pada nangkanya membuat megono menjadi favorit banyak orang. Biasanya, megono disajikan dengan nasi hangat dan lauk pauk tambahan seperti tempe goreng atau gorengan lainnya yang menjadikannya sarapan yang sempurna untuk memulai hari. Sayur megono dibandrol dengan harga mulai dari 3 ribu saja untuk pembelian sayur ini bisa request ingin pakai nasi atau tidak, harga sayurnya bisa sesuai permintaan pembeli.

Dokumen Pribadi (Gudangan dengan harga 3 ribu)
Dokumen Pribadi (Gudangan dengan harga 3 ribu)


Selain Megono ada juga Gudangan, Gudangan adalah salad tradisional Jawa yang terbuat dari berbagai jenis sayuran yang direbus dan disajikan dengan kelapa parut yang sudah dibumbui. Di Pasar Kejambon, harga seporsi gudangan tiga ribu saja, seperti yang ada difoto. Gudangan disajikan dengan pilihan sayuran segar seperti wortel, jantung pisang, serutan jipan, tauge, dan tambahan letok tahu. Bumbu kelapanya yang kuat memberikan rasa yang khas dan menyehatkan. Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan serat dan vitamin, cocok untuk mereka yang ingin memulai hari dengan makanan sehat. 

Dokumen Pribadi (Foto Sayur Bung dengan harga 4 ribu)
Dokumen Pribadi (Foto Sayur Bung dengan harga 4 ribu)

Tidak hanya megono dan gudangan, ada juga Sayur bung mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, Sayur bung adalah sayur bersantan yang berisi berbagai sayuran seperti bung, daun singkong dan tambahan bumbu sederhana namun kaya rasa. Kuahnya yang cenderung gurih, manis dan segar sangat cocok dinikmati di pagi hari. Biasanya sayur ini disukai anak-anak karena rasanya yang agak manis dan tidak pedas. Sayur bung seperti difoto harganya hanya 4 ribu saja. Dari ketiga sayur tadi belinya disatu tempat, Suci adalah nama penjualnya, Sayur yang dijual tidak hanya ketiga sayur tadi, namun ada sayur lain seperti tumis kangkung, tumis jamur kuping, tumis kulit melinjo, Opor ayam, Brongkos, Bubur, dan yang lainnya. "Harganya terbilang murah, dan banyak variasi sayurnya, ada bubur dan lauk juga kayak perkedel, sate usus, ayam kentaki, cocok buat yang gaada waktu buat masak, jadi tinggal beli sat set" ujar widi, pembeli langganan dari dulu yang masih jualan dirumah, hingga sekarang yang jualan di pasar klewer, pasar kejambon, dan didepan pasar kejambon. 

Dokumen Pribadi (Getuk dibagian kiri, Gatot dan tiwul serta parutan kelapa dibagian kanan)
Dokumen Pribadi (Getuk dibagian kiri, Gatot dan tiwul serta parutan kelapa dibagian kanan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun