Seluruh individu di dalam perusahaan perlu menerapkan prinsip ini. Ketiga, prinsip kesetiaan yang menjadi tolak ukur dalam bekerja. Perusahaan tidak selalu berada di masa-masa jaya. Kritis akan selalu menghantui perusahaan karena ada resiko dari setiap pilihan yang diambil. Untuk itu, prinsip kesetiaan perlu ditanamkan agar visi misi perusahaan dapat berjalan dengan baik.
 Prinsip yang keempat adalah prinsip otonomi. Prinsip ini berkaitan dengan kemampuan dan sikap bijaksana dalam mengambil keputusan dan tindakan. Kelima, prinsip keadilan. Keadilan harus diterapkan ke dalam hubungan internal maupun eksternal untuk mendukung keberhasilan tujuan perusahaan. Lalu, prinsip yang keenap adalah saling menguntungkan. Perusahaan harus dapat memberikan manfaat bagi seluruh publiknya agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Prinsip-prinsip tersebut tentunya saling berkaitan satu sama lain. Bila salah satu tidak diterapkan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai dengan sempurna.
Program CSR dan etika bisnis tentu sangat berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain. Melihat pentingnya pelaksanaan program CSR tekait reputasi dan citra positif perusahaan maka sudah seharusnya perusahaan memandang CSR sebagai profit center yang akan menghasilkan laba di masa mendatang. Program CSR harus berpedoman pada etika bisnis yang telah diterangkan sebelumnya. Tujuan dari program CSR akan tercapai apabila perusahaan melandasi kegiatan dengan tanggung jawab moral perusahaan bagi masyarakat.
Meskipun kegiatan CSR ini berkaitan penting terhadap reputasi dan citra positif perusahaan, pelaksanaan program CSR yang hanya didasari untuk menjaga citra perusahaan di mata masyarakat tanpa implementasi yang baik tidak akan menimbulkan hasil yang positif.
Tindakan perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk CSR sebagai Langkah "belas kasihan" kepada pihak lain, sama sekali tidak mempunyai nilai moral (Tjahjadi,1991). Pada intinya, perusahaan harus melaksanakan program CSR tidak semata-mata hanya sekedar patuh terhadap peraturan pemerintah atau demi citra positif saja, tetapi perusahaan memang harus bertindak karena memang adanya kewajiban untuk bertindak sesuai dengan etika bisnis yang menjadi pedoman perusahaan dalam bertindak.
referensi
Fauzan. (2011). CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN ETIKA BISNIS (PERSPEKTIF ETIKA MORAL IMMANUEL KANT). Jurnal ekonomi modernisasi. https://www.researchgate.net/publication/307640636_CORPORATE_SOCIAL_RESPONSIBILITY_DAN_ETIKA_BISNIS_PERSPEKTIF_ETIKA_MORAL_IMMANUEL_KANT
Prayudi, S. M. (n.d.). Analisis CSR sebagai Implementasi Praktek Etika Bisnis Perusahaan:. Retrieved from http://repository.upnyk.ac.id/5852/1/Prayudi_Analisis_CSR_sebagai_Implementasi_Praktek_Etika_Bisnis_Perusahaan.pdf
Renanda, R. (2021). Pengertian Etika Bisnis, Tujuan dan Contohnya. Retrieved from https://greatdayhr.com/id-id/blog/pengertian-etika-bisnis/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H