Mohon tunggu...
zahra aranda
zahra aranda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Farmasi-Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Sense of Belonging dalam Berorganisasi

25 April 2021   02:32 Diperbarui: 25 April 2021   04:41 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dukungan dari seseorang atau seseorang yang membantunya dalam problem solving juga dapat mempengaruhi sense of belonging. Seseorang yang memiliki hambatan atau masalah dalam hidupnya cenderung mencari orang lain untuk membantu menyelesaikan masalahnya, tetapi jika seseorang tidak dapat menemukan orang yang dapat dipercaya untuk menyelesaikan masalah tersebut, ia akan membuat dirinya tertutup dari orang lain dan tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ini juga akan mempengaruhi psikologi pribadi.

Faktor angkatan atau tahun berkuliah mahasiswa dapat mempengaruhi tingkat sense of belonging mereka terhadap fakultas. Pada tahun pertama (angkatan baru), mahasiswa sedang melalui masa transisi, sehingga mereka masih memiliki tingkat sense of belonging yang lebih rendah daripada mahasiswa tahun kedua. Selain itu ada juga factor etnik, dimana mahasiswa yang berasal dari kelompok etnis minoritas cenderung memiliki tingkat sense of belonging yang lebih rendah daripada mahasiswa yang berasala dari kelompok etnis mayoritas.

Terakhir yaitu faktor non-akademik. Mahasiswa yang mengikuti banyak kegiatan non-akademik di kampusnya cenderung memiliki tingkat sense of belonging yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang jarang mengikuti kegiatan non-akademik di kampusnya. Selain itu mahasiswa yang merasa menjadi bagian dari suatu komunitas dan merasa ide idenya diterima akan memiliki tingkat sense of belonging yang tinggi.

Salah satu contoh kegiatan non-akademik untuk mahasiswa yaitu ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dengan adanya UKM seseorang bisa mengembangkan minat dan bakat sesuai kemampuan dan bidang yang ditekuni. Aktif dalam kepanitiaan dan berbagai acara, dengan hal ini seseorang bisa belajar bagaimana cara mengadakan dan membuat konsep acara yang menarik. Kemudian, dengan mengikuti kepanitiaan seseorang juga belajar bagaimana kepemimpinan yang baik, organisasi, hingga menambah jaringan di luar kampus. Tentu ini sangat berguna dalam membangun karir di kemudian hari.

Aktif mengikuti lomba juga kegiatan non-akademik yang bias dilakukan dikampus, dengan mengikuti lomba seseorang berarti mengasah kemampuan. Berperan dalam kegiatan volunteer juga.

Volunteer merupakan kegiatan yang dilakukan penuh kesukarelaan untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan seperti kegiatan penanggulangan bencana, kegiatan amal, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan lingkungan. Dengan menjadi seorang volunteer seseorang akan diasah untuk menjadi sosok yang peka dan lebih tanggap dalam menghadapi permasalahan di lingkungan sekitar. Kepekaan dan jiwa sosial ini sangat dibutuhkan nantinya ketika seseorang sudah hidup di tengah-tengah masyarakat di manapun kamu berada.

Kegiatan non-akademik tersebut bisa didapatkan dengan mudah bila masuk dalam organisasi, berbicara tentang organisasi, organisasi merupakan sekumpulan dua atau lebih orang yang berada di dalam satu wadah yang sama dan memiliki satu tujuan. Tujuan organisasi akan dicapai bersama dengan anggota dari organisasi tersebut melalui kerjasama dari pihak yang terkait.

Dalam organisasi dapat ditemukan berbagai ilmu. Ilmu yang dapat ditemukan disini adalah ilmu yang tidak bisa didapatkan ditempat umum. Setiap organisasi tentunya mempunyai susunan atau struktur yang dimana jabatan tertinggi yaitu ketua organisasi. Kemudian akan diikuti dengan wakil, sekretaris, bendahara, dan berbagai bidang lainnya sesuai dengan kebutuhan dari organisasi tersebut.

Setiap organisasi selalu memiliki sistem yang berbeda-beda Ketika seseorang masuk untuk pertama kalinya, seseorang akan dipaksa untuk beradaptasi. Ketika proses beradaptasi ini berjalan. Rasa memiliki terhadap organisasi pun mulai tumbuh.

Dalam organisasi juga dikenal istilah "sense of belonging" dimana rasa kepemilikan ini merupakan rasa yang dimiliki oleh setiap individu dalam organisasi tersebut yang ditunjukkan dalam bentuk tindakan yang akan membuat seseorang yang ada dalam organisasi tersebut akan merasa aman, nyaman dan akan mengetahui arah yang akan dilaluinya.

Tumbuhnya sense of belonging tidak dapat berdiri sendiri. Organisasi juga memiliki peran dalam menumbuhkan sense of belonging seseorang, sehingga ia akan merasa menjadi bagian dalam organisasi tersebut. Kemudian ia akan melihat lingkungan dan kondisi sekitar dan mencari cara untuk beradaptasi agar bisa diterima. Seseorang yang dihargai usahanya akan menimbulkan rasa empati pada organisasi dan orang yang ada dalam organisasi tersebut. Sehingga terbentuklah sense of belonging dalam dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun