Rakyat melakukan sabotase terhadap fasilitas-fasilitas milik Jepang, seperti merusak jembatan, rel kereta api, atau mencuri bahan makanan.
•Propaganda Anti-Jepang
Rakyat menyebarkan propaganda anti-Jepang untuk membangkitkan semangat perlawanan dan menurunkan moral pasukan Jepang.
•Menolak Kerjasama
Rakyat menolak untuk bekerja sama dengan Jepang, seperti menolak menjadi romusha atau memberikan informasi kepada Jepang.
Tokoh Tokoh Penting Dalam Perlawan Jepang
- Di Indonesia, selama kependudukan Jepang, muncul tokoh-tokoh nasional yang melawan, seperti Supriyadi (PETA), Tengku Abdul Jalil (Aceh), Chaerul Saleh, Sutan Syahrir, Soekarno dan Hatta.
- Di Filipina, muncul tokoh-tokoh penting melawan pendudukan Jepang, seperti Luis Taruc (Hukbalahap) dan Emilio Aguinaldo.
- Ho Chi Minh, merupakan tokoh revolusioner Vietnam dalam melawan penjajahan jepang.
Akhir Kependudukan dan Dampak Jangka PanjangÂ
Dalam upaya untuk mengakhiri perang secapat mungkin, Amerika Serikat menjatuhkan Bom Atom di Hirosima dan Nagasaki pada bulan Agustus 1945. Dahsyatnya kekuatan bom yang dijatuhkan oleh pihak Amerika ini berhasil menghancurkan kedua kota tersebut termasuk menewaskan ratusan ribu orang didalamnya.
Dihadapkan pada kehancuran yang mengerikan dan ketidakmampuan untuk melanjutkan perang, Kaisar Hirohito akhirnya  memutuskan untuk menyerah tanpa syarat. Bersamaan dengan hal ini, Jepang menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945, yang juga menandai berakhirnya Perang Dunia II di Asia.
Dampak Jangka Panjang Kekalahan Jepang
Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membawa perubahan yang besar dan berdampak jangka panjang,diantaranya:
- Bagi negara-negara di Asia, kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II seperti memberi jalan mereka untuk meraih kemerdekaan, hal ini dilakukan oleh beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam dan Filipina.
- Bagi pihak Jepang sendiri yang setelah kekalahan mengalami pendudukan oleh pasukan sekutu, dimana selama periode ini, Jepang mengalami reformasi besar-besaran di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi dan sosial.
- Di kancah internasional, Perang Dunia II secara keseluruhan membawa perubahan besar dalam tatanan dunia, termasuk pembentukan PBB sebagai forum kerjasama internasional.