Mohon tunggu...
Zahra nurashifa
Zahra nurashifa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa S1 pendidikan PIPS, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

7 November 2024   20:10 Diperbarui: 7 November 2024   21:56 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Teori Combs, yang dikembangkan oleh Arthur W. Combs, merupakan bagian dari pendekatan psikologi humanistik yang berfokus pada persepsi individu sebagai penentu utama dari perilaku dan pengalaman manusia. Combs berpendapat bahwa jika seseorang memiliki persepsi yang positif tentang dirinya sendiri dan orang lain, ia cenderung berperilaku dengan cara yang lebih sehat dan produktif. Sebaliknya, persepsi yang negatif dapat mengarah pada perilaku yang destruktif atau maladaptif. Dengan demikian, teori ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung persepsi positif untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan pribadi

Teori Maslow, yang dikembangkan oleh Abraham Maslow, merupakan salah satu teori psikologi humanistik yang paling dikenal dan berpengaruh. Teori ini berpusat pada konsep bahwa kebutuhan manusia terstruktur dalam bentuk piramida yang dikenal sebagai "Hirarki Kebutuhan". Maslow berpendapat bahwa manusia termotivasi oleh serangkaian kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan, dimulai dari kebutuhanyang paling dasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Hirarki ini terdiri dari lima tingkatan utama: kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.

Teori Carl Rogers, yang dikenal sebagai "Person-Centered Therapy" atau "Client-Centered Therapy," merupakan salah satu pendekatan utama dalam psikologi humanistik. Teori ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai pengalaman subjektif individu sebagai kunci untuk membantu mereka mencapai pertumbuhan pribadi dan aktualisasi diri. Pendekatan ini berpusat pada tiga elemen utama: empati, penerimaan tanpa syarat (unconditional positive regard), dan keaslian (congruence).

Teori ini mendorong pendekatan yang berpusat pada siswa, di mana kebutuhan, minat, dan pengalaman siswa menjadi pusat dari proses pembelajaran. Guru yang mengadopsi pendekatan humanistik berusaha menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan pribadi siswa, dengan memberikan mereka kebebasan untuk mengekspresikan diri, mengeksplorasi minat mereka, dan mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah membantu siswa mencapai aktualisasi diri, yaitu mencapai potensi penuh mereka baik secara akademis maupun personal

Kematangan

Kematangan adalah konsep kompleks yang mencakup perkembangan individu secara fisik, emosional, sosial, dan intelektual hingga mencapai kedewasaan. Ini berkaitan dengan kemampuan untuk bertindak bertanggung jawab, memahami konsekuensi tindakan, dan menunjukkan perilaku sesuai norma masyarakat. Kematangan fisik terjadi melalui proses biologis yang mengarah pada pertumbuhan tubuh dewasa, sementara kematangan emosional melibatkan pengelolaan perasaan dan empati. Dalam konteks sosial, kematangan diukur dari kemampuan menjalin hubungan sehat dan memahami tanggung jawab dalam masyarakat. Secara keseluruhan, kematangan mencerminkan perkembangan pribadi yang memungkinkan individu hidup harmonis dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun