"Lisna tadi pergi ke taman suka indah bii"
Bibi lisna memarahi  lisna sehingga lisna nangis sesenggukan,lisna meminta maaf kepada bibi.
"Lisna minta maaf bii,,lisna sudah berbohong kepada bibi"
"Sejak kapan bibi mengajari kamu berbohong?"
"Bibi tidak pernah mengajarkan lisna berbohongko"
"Kenapa atuh kamu berbohong?"
Lisna diam tidak bisa menjawab hanya bisa menangis,bibi terus terussan memaksa lisna untuk jujur dan mengancam lisna.
"Kalau kamu ga jujur,,bibi akan pergi kerumah guru mu supaya dihukum tidak sekolah"
Lisna tidak mendengarnya.lisna merasa hidupnya serba salah,ikut kesanah salah ikut kesini salah,dari situ sikap lisna berubah,yang awalnya baik menjadi galak yang awalnya ramah menjadi tidak ramah,bibi dan kawan kawanya merasa aneh kenapa lisna beda jauh dari sebelum sebelumnya.ia sering menyendiri berbicara sendiri,menangis sendiri,setiap pulang lisna marah marah dikamar,membantung bantingkan barang yang ada didekatnya..
"Lisna kamu kenapa nak"(ucap bibi yang cemas)
"Diam...pergi sanah"(jawab lisna berteriak)
"Astagfirulloh kamu kok jadi gitu nak"(ucap bibi)
"Pergi..."(lisna berteriak)
Sudah tiga malem lisna tidak makan makan,tidak keluar dari kamarnya,sehingga bibi cemas,bibi menghampiri lisna
"Nak...nak...,makan yuu'(ucap bibi)
Lisna tidak menjawab,bibi membuka pintu dan melihat lisna sedang rebahan
"Astagfirulloh nak kamu pucat,makan yah sayang bibi ambilkan makan"(ucap bibi)