Mohon tunggu...
zahra
zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Bimbingan dan Konseling di Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konseling Keluarga: Mengatasi Dilema Peran dan Memperkuat Hubungan dalam Kehidupan Keluarga

4 Januari 2025   17:28 Diperbarui: 4 Januari 2025   17:30 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Corey, G. (2016). Theory and practice of counseling and psychotherapy (10th ed.). Cengage Learning.

McGoldrick, M., Carter, B., & Garcia-Preto, N. (2016). The expanded family life cycle: Individual, family, and social perspectives (4th ed.). Pearson.

Watzlawick, P., Beavin, J. H., & Jackson, D. D. (2017). Pragmatics of human communication: A study of interactional patterns, pathologies, and paradoxes. W. W. Norton & Company.

Suyanto, D., & Mahmud, M. (2018). Peran konseling keluarga dalam mengatasi dilema peran dalam keluarga modern. Jurnal Bimbingan Konseling, 9(1), 45-52.

Rahayu, N. D., & Purnama, H. (2020). Mengelola konflik keluarga melalui konseling: Pendekatan sistemik dalam penguatan peran. Jurnal Konseling Indonesia, 12(2), 70-80.

Wijayanti, R. (2019). Peran konselor dalam memperbaiki dinamika peran keluarga. Jurnal Psikologi Keluarga, 5(3), 37-45.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun