Mohon tunggu...
Zahra Wardah
Zahra Wardah Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga yang hobi menulis

Selain menulis dan ngeblog (coretanzahrawardahblogspot.com), Zahra Wardah juga menekuni di dunia Layouter, Youtuber: Cerita Keren. Silakan singgah. Semoga harimu menyenangkan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Wanita Malam dari Desa (Bab 9)

11 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 11 Agustus 2023   06:07 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Baiklah, kalau itu maumu." Akhirnya dia memutuskan yang membuatku lega.


"Eh, tunggu!" Mas Walid setengah berteriak kala aku berbalik badan hendak meninggalkannya.


"Ada apa, Mas?"


Dia tak menjawab, tetapi langsung jongkok dan melepas sepatuku. Mas Walid mengganti sepatuku dengan sandal miliknya.


"Jangan pakai sepatu yang haknya copot sebelah." Selepas memakaikanku sandal yang tentunya besar di kakiku, dia berlalu begitu saja.
***


Malam ini aku pulang kerja diberi tumpangan oleh Pak Tohir. Aku paham dari mimik wajahnya, Pak Tohir begitu marah denganku. Dia tak bersuara sampai setengah kami perjalanan pulang.


"Kenapa kamu kerja seenaknya saja." Tiba-tiba suara berat Pak Tohir mengawali percakapan di mobil.


"Maafkan saya, Pak. Besok-besok saya janji enggak akan mengecewakan Bapak lagi." Aku menatapnya penuh sendu seraya mengacungkan kedua jari: jari telunjuk dan tengah.


Otot-otot Pak Tohir yang tadinya menegang sepertinya kini mulai mengendur. "Baiklah. Aku maafkan kamu lantaran kamu pacar Walid."


"Terima kasih, Pak. Ngomong-ngomong, Bapak tahu Mas Walid dari mana?"


"Aku itu langganan karpetnya. Sampai-sampai sering diberi diskon olehnya. Kamu beruntung dapat Walid, Yati. Jadi, jangan sia-siakan dia. Dia itu sangat patuh kepada orang tuanya. Apalagi saat abahnya meninggal. Dia sangat menyayangi uminya. Semua yang uminya mau pasti dikabulkannya. Hanya ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun