Mohon tunggu...
Zahra Nesia Khoirunnisa
Zahra Nesia Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkembangnya Bakar dan Kreativitas Anak Usia Dini

22 Mei 2023   12:03 Diperbarui: 22 Mei 2023   12:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam membantu anak mewujudkan kreativitas mereka perlu dilatih dalam keterampilan tertentu sesuai dengan minat pribadinya dan diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat atau talenta mereka. Orang tua perlu menciptakan iklim yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif anak serta menyediakan sarana prasarana. 

Di samping perhatian, dorongan dan pelatihan dari lingkungan, perlu ada motivasi intrinsik pada anak. Minat anak untuk melakukan sesuatu harus tumbuh dari dalam dirinya atas keinginannya sendiri. Keberhasilan kreatif adalah persimpangan antara keterampilan anak dalam bidang tertentu, keterampilan berpikir kreatif serta motivasi intrinsik dapat juga disebut motivasi batin (Amabile Kegiatan mengobrol secara rutin dalam keluarga sangat bermanfaat. cara ini menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif pada anak dan orang tua, merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan bersama. 

Demikian juga dengan mengembangkan rasa saling memiliki (belonging) dalam kelompok keluarga, akan mendorong timbulnya rasa tanggung jawab dan pengambilan keputusan.

Mekanisme Kreativitas

Orang-orang kreatif berhasil mencapai ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, hal atau produk baru, biasanya sesudah melewati beberapa tahap, dengan urutan yang dikemukakan oleh David Cambell melalui lima tahap dalam proses kreatif yaitu:

1. Persiapan (Preparation)

Meletakan dasar, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya. Meskipun tidak semua ahli kreatif, namun kebanyakan pencipta adalah ahli. Terobosan gemilang dalam suatu bidang hampir selalu dihasilkan oleh orang-orang yang sudah lama berkecimpung dan lama berpikir dalam bidang itu. Persiapan untuk kreativitas itu kebanyakan dilakukan atas dasar "minat". Kesuksesan orang-orang besar tercapai dan bertahan, bukan oleh loncatan yang tiba-tiba, tetapi dengan usaha keras.

2. Konsentrasi (Concentration)

Orang-orang kreatif biasanya serius, perhatiannya tercurah dan pikirannya terpusat pada hal yang mereka kerjakan. Penulis, seniman, ilmuan, penemu, orang iklan, dan usahawan inovatif kerap menceritakan saat-saat konsentrasi panjang yang mereka buat sebelum perkara yang  mereka coba pecahkan teratasi. Orang-orang semacam itu memang merangsang tirai yang dipergunakan untuk menyaring tuntutan dari luar: kepentingan keluarga dikesampingkan, hidup kemasyarakatan amat dibatasi, acara harian dianggap tidak penting, bahkan pekerjaan rutin diletakkan di luar perhatiannya.

 Yang menyita lahir batin mereka adalah perkara yang sedang mereka hadapi, mereka membuat konsentrasi. Tahap konsentrasi merupakan kelanjutan dari proses studi pada tahap persiapan, tetapi lebih intensif. Tahap konsentrasi merupakan waktu pemusatan, waktu menimbang-nimbang, waktu menguji, waktu awal,untuk mencoba dan mengalami gagal, trial and error. Jika dari usaha konsentrasi itu, tidak lahir sukses dalam waktu yang wajar, konsentrasi memuncak menjadi semacam kegilaan. Orang yang melakukan konsentrasi itu menjadi kecewa, kendor dan kehilangan kesabaran."mengapa belum muncul ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian cara baru dibenakku? Jawaban pasti ada! Tetapi dimana. 

3. Inkubasi (Incubation)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun