Mohon tunggu...
Zahra Salsabiila
Zahra Salsabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun

Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Efektifkah Kegiatan OPSPEK di Perguruan Tinggi?

8 Januari 2022   11:17 Diperbarui: 8 Januari 2022   11:30 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan OPSPEK di Jerman di selenggarakan dalam rentang waktu yang singkat, hanya berjalan sekitar dua sampai tiga hari yang berfokus pada pengenalan dunia kampus. Selanjutnya di Jepang kegiatan OPSPEK memiliki sisi menarik, dimana para senior berperan mendampingi dan melayani para junior untuk membantunya mengenal dunia kampus. Dan beberapa negara lain seperti Inggris, Amerika, Singapura yang orientasi kegiatan OPSPEKnya diadakan diskusi dan berfokus pada pengenalan dunia perkuliahan bagi mahasiswa sebagai bekal untuk beradaptasi.

Melihat realita praktik OPSPEK yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri, alangkah baiknya jalannya kegiatan OPSPEK yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di Indonesia berpusat secara penuh kepada peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi. Kemudian Peraturan yang diciptakan mengatur secara serempak kegiatan dan periode waktu terselenggaranya OPSPEK dan juga mengedepankan nilai-nilai intelektual. Tidak lupa juga jalannya kegiatan harus diawasi secara penuh serta adanya sinergi yang kuat antar pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini.

Semoga kedepannya kegiatan OPSPEK di perguruan tinggi semakin diisi dengan nilai-nilai positif dan tidak lupa mempertimbang aspek-aspek lainnya. Sebab, kegiatan OPSPEK memegang peranan penting sebagai kegiatan yang mengenalkan dunia kampus kepada mahasiswa baru. Jangan sampai OPSPEK yang semula bertujuan untuk membentuk mental yang baik bagi mahasiswa sebagai bekal untuk menjalani dunia yang baru, malah menanggalkan rasa trauma bagi mahasiswanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun