Kegiatan OPSPEK di Jerman di selenggarakan dalam rentang waktu yang singkat, hanya berjalan sekitar dua sampai tiga hari yang berfokus pada pengenalan dunia kampus. Selanjutnya di Jepang kegiatan OPSPEK memiliki sisi menarik, dimana para senior berperan mendampingi dan melayani para junior untuk membantunya mengenal dunia kampus. Dan beberapa negara lain seperti Inggris, Amerika, Singapura yang orientasi kegiatan OPSPEKnya diadakan diskusi dan berfokus pada pengenalan dunia perkuliahan bagi mahasiswa sebagai bekal untuk beradaptasi.
Melihat realita praktik OPSPEK yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri, alangkah baiknya jalannya kegiatan OPSPEK yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di Indonesia berpusat secara penuh kepada peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi. Kemudian Peraturan yang diciptakan mengatur secara serempak kegiatan dan periode waktu terselenggaranya OPSPEK dan juga mengedepankan nilai-nilai intelektual. Tidak lupa juga jalannya kegiatan harus diawasi secara penuh serta adanya sinergi yang kuat antar pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini.
Semoga kedepannya kegiatan OPSPEK di perguruan tinggi semakin diisi dengan nilai-nilai positif dan tidak lupa mempertimbang aspek-aspek lainnya. Sebab, kegiatan OPSPEK memegang peranan penting sebagai kegiatan yang mengenalkan dunia kampus kepada mahasiswa baru. Jangan sampai OPSPEK yang semula bertujuan untuk membentuk mental yang baik bagi mahasiswa sebagai bekal untuk menjalani dunia yang baru, malah menanggalkan rasa trauma bagi mahasiswanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H