Ketika adanya pemahaman akan kebenaran yang diyakini publik akibat dari keberadaan para penafsir abal-abal yang menyebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, para peneliti terus melalukan penelitian akan objek tersebut dan menemukan hasil dimana dunia tidak akan berakhir pada tahun 2012 namun dunia akan baik-baik saja dalam beribu-ribu tahun kedepan.Â
Penelitian yang terus dikembangkan juga menegaskan jika yang tertulis di kalender Suku Maya tidak ada unsur dalam menyebutkan akhir dunia atau gejala-gejala dari berakhirnya dunia melainkan isi dari kalender Suku Maya tersebut berisi tentang berakhirnya penanggalan Suku Maya dan tidak diikuti oleh berakhirnya kehidupan dunia. Objek kebenaran yang dipercayai oleh publik tidak berdasar pada bukti nyata atau ilmiah yang telah diteliti oleh para peneliti.Â
Para peneliti dalam penelitiannya juga mengatakan jika tidak akan ada fenomena-fenomena negatif dalam galaksi Bima Sakti yang akan mengakibatkan hancur nya dunia (Administrator, 2017). Intinya fenomena hari akhir dengan ramalan Suku Maya yang menjadi populer serta dipercayai akan kebenarannya belum tentu benar karena pada dasarnya semua itu hanya pernyataan yang tidak didasari oleh kenyataan asli.
Referensi:
Administrator, N. C. (2017). Beyond 2012: Why the World Didn't End. NASA TV.
Eberl, D. N. (2012). What exactly does the Mayan Calendar predict? Polity.
Handwerk, B. (2010). 2012 Prophecies Sparking Real Fears, Suicide Warnings. huffpost.
Jenkins, J. M. (1998). Maya Cosmogenesis 2012: The True Meaning of the Maya Calendar End-Date. Inner Traditions/Bear.
Mark, J. J. (2012). The Maya Calendar and the End of the World: Why the one does not substantiate the other. World History Encyclopedia.
(2012). No hint of world's end in oldest Mayan calendar. News.
Phillips, D. T. (2012). Why the World Didn't End Yesterday. Science@NASA.