Mohon tunggu...
Ahmad Zahid Salafi
Ahmad Zahid Salafi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta prodi Jurnalistik

Dibesarkan di lingkungan keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai guru membuat sejak kecil sudah tertarik dengan buku, khususnya buku yang bertemakan geografi, teknologi dan sejarah. Sehingga hingga kini memiliki ketertarikan yang cukup besar terhadap isu-isu tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengupas Ruang Lingkup dan Cakupan Dakwah

14 Juni 2024   11:40 Diperbarui: 14 Juni 2024   12:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang lingkup dakwah juga mencakup ragam bentuk dakwah. Diantaranya yaitu, Pertama, dakwah billisan. Yaitu dakwah yang menjadikan lisan sebagai media utama dari dakwahnya. Dakwah ini bersifat verbal dan pokok isinya adalah ajaran islam, akidah, ibadah dan akhlak. Kedua, dakwah bilhal. Dakwah ini menjadikan tindakan dan aksi sebagai media utama dari dakwahnya. Contohnya seperti di dalam bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. 

Dibandingkan dengan dakwah billisa, dakwah bilhal dinilai memberikan dampak yang lebih terasa. Karena dapat dirasakan langsung oleh mad'u. Ketiga, dakwah bilqalam. Maksudnya adalah dakwah yang menjadikan tulisan atau menulis sebagai media utama dalam berdakwah. Sehingga dakwah ini juga sering dikenal sebagai dakwah literasi.

Cakupan dakwah juga menjangkau unsur-unsur dakwah. Ada enam unsur dakwah. Unsur-unsur ini saling berkaitan satu sama lain. Pertama, da'i. Da'i diharuskan pandai berbicara namun juga harus role model di hadapan mad'u. Da'i berbeda dengan motivator atau orator. Karena da'i dalam melakukan kegiatannya membawa misi suci agar manusia berbuat baik dan menjauhi dosa.

Kedua, mad'u atau objek dari dakwah. Mad'u dapat diartikan sebagai mitra dalam berdakwah seorang da'i karena, secara sosial mad'u berasal dari berbagai macam latar belakang dan kelas sosial. Ketiga, materi dakwah atau maddah. Materi dakwah secara umum dapat terdiri dari akidah, syariah dan akhlak. Ketiganya dapat digali dari al-Qur'an dan hadits, termasuk juga karya-karya para ulama klasik dan kontemporer.

Keempat, media dakwah. Media yang terus berkembng mengikuti zaman. Sehingga dalam berdakwah juga terdapat media tradisional, media lma dan media baru di dalam menjalaninya.

Kelima, metode dakwah. Metode dakwah adalah jalan yang dipilih dalam berdakwah agar dapat sampai kepada mad'u yang beragam. Setidaknya terdapat tiga metode dakwah. Mulai dari bilhikmah, ceramah dan diskusi. Keenam, efek atau pengaruh dari dakwah tersebut. Efek dakwah adalah hasil yang dicapai dari dakwah yang dilakukan melalui metode, teknik dan strategi tertentu.

Cakupan dakwah juga mencakup pendekatan, strategi, metode dan teknik dalam dakwah. Pendekatan dakwah adalah cara bagaimana memandang persoalan seperti, sosial, buadaya dan agama.

Dalam strategi dakwah terkait perencanaan dakwah yang dirancang, misalnya personal, rasional, spiritual. Sedangkan metode dakwah adalah pemilihan cara dakwah yang cocok dan tepat: an-Nahl 125: bilhikmah dan mauidzatul hasanah Paling akhir adalah teknik dakwah, yakni praktik menggunakan metode dakwah yang bermacam-macam.

Target atau sasaran dakwah adalah manusia. Nabi Adam sebagai manusia pertama adalah seorang muslim. Bahkan semua nabi seagama. Nabi bersabda, "Para nabi bagaikan saudara seayah, agama mereka satu yakni agama Islam, dan ibu-ibu (syariat-syariat) mereka berbeda-beda" (HR. Bukhari dan Muslim). Syariat mereka berbeda, namun agama para nabi sama.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dakwah meliputi banyak aspek. Seperti penggunaan teknologi dan keakuratan memilih pendekatan, strategi dan metode dakwah. Akan tetapi, dalam konteks praksis, yang tak kalah pentingnya adalah pengembangan bahasa retorika dakwah. Untuk itu, dalam mengembangkan retorika dakwah verbal, baik lisan dan tulisan,.minimal harus diperhatikan tiga hal, yakni menggunakan bahasa baku, berbasis data, dan berbasis riset.

Cakupan atau ruang lingkup dakwah juga mencakup relasi dakwah dengan ilmu-ilmu lain yang serumpun. Seperti sosiologi, antropologi, psikologi, politik, dan pastinya ilmu retorika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun