Hadits ini adalah bukti bahwa, bahkan dalam keadaan wafatnya beliau masih memperhatikan dan khawatir tentang orang miskin dan ingin membantu mereka sebanyak banyaknya beliau bisa.
Jadilah Seorang yang Adil
Allah SWT dengan jelas menyatakan dalam Surah Al-Ma'un bahwa orang-orang yang mengingkari hak harus dipandang rendah:
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya, yang berbuat riya, dan enggan (memberikan) bantuan. (Quran Al-Ma'un:1-7).
Sebagai seorang pemimpin, seseorang seharusnya tidak hanya melakukan apapun dengan kekuatannya untuk membuat kehidupan rakyatnya lebih mudah, tetapi juga harus menawarkan bantuan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, seorang pemimpin harus adil sedemikian rupa sehingga tidak membeda-bedakan siapapun berdasarkan jenis kelamin, ras, atau status sosial.Â
Terpercaya
Nabi Muhammad (SAW) dikenal sebagai Shiddiq dan Amiin dan semua orang tahu bahwa dia dapat dipercaya sepenuhnya. Bahkan mereka yang tidak percaya pada pesan Islam terkadang memberinya aset untuk disimpan. Bagi seseorang, yang memiliki begitu banyak musuh (berdasarkan oposisi Islam), dipercaya sedemikian rupa adalah bukti orang seperti apa dan pemimpinnya.
Ibnu Abbas (RA) meriwayatkan: "setelah ayat 'dan berilah peringatan kepada kerabat terdekatmu' diturunkan, Nabi Muhammad (SAW) keluar, mendaki bukit Safa dan berteriak untuk mendapatkan perhatian mereka. Mereka berkata, "Ada apa ini?" dan berkumpul di hadapannya. Beliau mengatakan kepada mereka, "Jika Aku memberitahu kalian bahwa ada penunggang kuda berada di lembah di belakang bukit ini dan siap untuk menyerang kalian, apakah kalian percaya padaku?" Mereka menjawab, "Ya, kami percaya. Karena kami tahu engkau tidak pernah berbohong". Nabi (SAW) berkata, "Sesungguhnya, aku adalah pemberi peringatan kepadamu tentang azab yang berat" (HR Bukhari).
Penting bagi orang-orang untuk percaya pada pemimpin mereka dan karena itu adalah kualitas yang harus ada pada siapa pun yang ingin menjadi pemimpin yang baik.
Memahami setiap kebutuhan sesuai dengan waktunyaÂ
Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang bertindak sesuai dengan situasi dan keadaan orang-orang yang dia pimpin. Nabi Muhammad (SAW) memastikan bahwa dia tidak membebani para sahabatnya lebih dari yang diperlukan. Saat kaum Muslimin masih lemah di Mekah, baik Allah maupun Nabi tidak meminta mereka untuk berjihad. Tapi begitu kaum Muslim telah berhijrah ke Madinah, Nabi (SAW) tahu bahwa mereka telah menjadi lebih kuat itulah sebabnya Nabi (SAW), dengan izin Allah membimbing mereka menuju Jihad untuk menyerukan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar.