*Kerjasama, hubungan kerja yang baik antar pihak-pihak kerja.
*Kendala
*Pengetahuan tentang pekerjaan, ilmu yang luas dan berkualitas dalam sebuah pekerjaan
*Tanggung jawab, tentang bagaimana kesadaran diri karyawan dalam mengemban tugas dalam sebuah pekerjaan
*Pemanfaatan waktu kerja, manajemen waktu yang baik.
Adapun aspek kuantitatif yaitu sebagai berikut : Proses kerja dan kondisi pekerjaan, Waktu yang dipergunakan, Jumlah kesalahan, Jumlah/layanan pekerjaan. Sedangkan aspek kualitatifnya yaitu Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan, Tingkat kemampuan dalam bekerja, Kemampuan menganalisis data/informasi, Kemampuan mengevaluasi keluhan.
Ukuran Kinerja
* Mengidentifikasi dan Mengukur Kinerja Karyawan, Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian (rating) yang relevan. Rating tersebut harus mudah digunakan sesuai dengan yang akan diukur, dan mencerminkan hal-hal yang memang menentukan kinerja Werther dan Davis (1996:346).
* Kriteria pekerjaan
    Kriteria penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa dimensi :
- kegunaan fungsional (functional utility),
- keabsahan (validity),
- empiris (empirical base),
- sensitivitas (sensitivity),
- pengembangan sistematis (systematic development) dan kelayakan hukum (legal appropriateness
* Relevansi kriteria