Mohon tunggu...
Zafira Maulida Rahma
Zafira Maulida Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tholabul Ilmi

Behaviour, Beautiful, Brain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Analisa Jabatan untuk Pekerja yang Hebat

5 Desember 2021   15:40 Diperbarui: 5 Desember 2021   15:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

*Menentukan besarnya upah / imbalan

Seberapa berkualitas seorang pekerja, hal ini akan mempengaruhi posisi jabatan dan besarnya upah atau imbalan yang didapat. Apabila seorang pekerja tersebut memiliki prestasi dan memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya, maka ia akan mendapat sebuah kompensasi, insentif ataupun tunjangan. Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. 

Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.(Pangabean (2002:93)). Tunjangan merupakan kompensasi tambahan yang bertujuan untuk mengikat karyawan agar tetap bekerja pada perusahaan (Handoko, 1994).

*Merancang jalur karir pegawai

Perencanaan karir memiliki arti sebagai proses dimana seorang individu dapat menidentifikasi maupun mengambil langkah-langkah dalam mencapai tujuan karirnya. Melalui perencanaan karir ini nantinya setiap individu dapat mengevaluasi kemampuan maupun minat yang dimilikinya, sehingga setiap individu dapat mempertimbangkan karir pilihannya, memilih karir alternatif, hingga menyusun tujuan karirnya dan lain-lain. 

Perencanaan sebuah karir juga merupakan perencanaan mengenai kemungkinan seorang pegawai, anggota organisasi maupun seorang individu untuk bisa meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan yang sesuai dengan syarat-syarat jabatan tersebut dengan kemampuannya.

*Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil

Proses ini dapat dilihat dari hasil penilaian kerja setiap pekerja. Yang mana kinerja dipengaruhi faktor: Atribut individu yang meliputi: faktor individu (kemampuan dan keahlian), latar belakang serta demografi, dan faktor psikologi (persepsi, attitude, personality, pembelajaran dan motivasi kemudian dipengaruhi oleh upaya kerja (work effort), yang membentuk keinginan untuk mencapai sesuatu yang terakhir dipengaruhi oleh dukungan organisasi, yang memberi kesempatan untuk berbuat sesuatu yang meliputi: sumber daya, kepemimpinan, lingkungan kerja, struktur organisasi dan job design.

*Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif

Pelatihan ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan melaksanakan suatu pekerjaan (Panggabean, 2004). Analisis Kebutuhan Pelatihan: Organizational Analysis, Job atau task analysis, Person Analysis. (Goldstein & Buxton, 1982)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun