Mohon tunggu...
Zaenal Arifin
Zaenal Arifin Mohon Tunggu... Guru - Kawula Alit

Guru matematika SMP di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedang masa belajar menulis. Menulis apa saja. Apa saja ditulis. Siap menerima kritikan. Email: zaenal.math@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hindari Su ul Adab (1)

8 Agustus 2020   05:21 Diperbarui: 8 Agustus 2020   13:42 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambungnya sanad ilmu, menunjukkan kualitas ilmunya sendiri. Kualitas pembawa ilmu pun demikian. Berpengaruh pada kridibilitas ilmu yang dibawanya.

Sehingga ada istilah, "Al adaabu fauqal ilmi."

Kualitas ilmu seseorang dipengaruhi juga oleh kridibilitas dirinya. Adab si pembawanya.

Orang yang pelupa, tidak dapat dijadikan rujukan tentang "Bagaimana cara mempertahankan ingatan."

Atau bahasa sarkasme-nya,

"Su ul adab seorang pelupa menerangkan ilmu tentang bagaimana mempertahankan ingatan."

Apa tidak boleh seorang pelupa menerangkan bagaimana mengingat? Boleh, sangat boleh. Tentu kualitas kajiannya hanya dipermukaan. Spirit ilmunya lemah. "Wong dia sendiri pelupa."

Ya, hanya su ul adab, bukan haram menerangkan atau mengkaji.

Begitu juga dengan yang lain. Bagaimana jadinya seseorang belum pernah tahu internet, menerangkan negatifnya internet dengan detail.

Kita khususkan, pada ilmu positif, syar'i. Artinya, tidak perlu dibelokkan, misalnya, "Bagaimana orang belum pernah zina menerangkan negatifnya berzina?" Tentu akan kacau pemahamannya.

Murid, santri, pencari ilmu pun demikian. Kualitas, keberkahan ilmu yang diperoleh akan dipengaruhi adab ketika dan pasca dia menuntut ilmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun