Mohon tunggu...
Zaenal Arifin
Zaenal Arifin Mohon Tunggu... Guru - Kawula Alit

Guru matematika SMP di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedang masa belajar menulis. Menulis apa saja. Apa saja ditulis. Siap menerima kritikan. Email: zaenal.math@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Rujak Sing Pedes

26 Maret 2019   10:05 Diperbarui: 26 Maret 2019   10:58 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba giliran cabe. Bu Rujak mengambil banyak cabe. Saya terperangah, kaget. Ah!

Saya       : Bu, Sebentar! Cabenya berapa? 

(Tiba-tiba saya menggunakan Bahasa Indonesia, saking kagetnya).

Bu Rujak: Sebentar saya hitung.

(Ibu penjual rujak menghitung satu per satu cabe yang sudah ada di lemper).

Bu Rujak : Dua puluh Cong!

Bu penjual rujak secara reflek, tidak sengaja menggunakan campuran Bahasa Indonesia dan Madura.

Saya.        : Waduh Bu! Saya tidak suka pedas.

Bu Rujak : Lho? Sampean tadi bilang, "Beli rujak sing pedes." (Beli rujak yang pedas)

Saya.        : Ealah, mohon maaf Bu. Saya yang salah. Sing itu Bahasa Banyuwangi. Bahasa Osing. Artinya tidak, ora, mboten.

Bu Rujak : (manggut-manggut tanda mengerti, sambil memungut cabe satu per satu di lemper). Oo, jadi beli rujak sing pedes artinya beli rujak, tidak pedas. Kebalikannya ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun