Mohon tunggu...
Duta Pendidikan Inovatif
Duta Pendidikan Inovatif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penyiar dan Penulis

Seorang Staf Pendidikan di Yayasan Al-Bahjah Cirebon yang ingin berteman dan saling silaturahmi dengan Anda. Hobi nyimak dr. Fahrudin faiz dan Rocky gerung. Suka topik filsafat, psikologis, pendidikan, sosial, politik, dan pengembangan diri. Menjadi Duta Pendidikan kekinian yang inspiratif dan inovatif dari berbagai perspektif, melalui catatan digital tentang masa depan pembelajaran dan untuk Tujuan Pembangunan Sosial Berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Wamenkominfo RI Dukung Penggunaan AI, Indonesia Buat Versi Lokal

19 Desember 2023   10:04 Diperbarui: 19 Desember 2023   10:06 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertimbangan lain dapat mencakup dukungan terhadap inisiatif lokal, keadilan sosial, dan pemenuhan standar kerja yang layak. Konsumen yang peduli akan aspek-aspek ini mungkin memilih produk yang mendukung nilai-nilai tersebut.

Pertanyaan Mengenai Kompromi Harga dan Kualitas: Mengapa Beberapa Tetap Memilih Produk Massal yang Harganya Lebih Ekonomis?

Namun, di sisi lain, masih banyak konsumen yang memilih produk massal yang harganya lebih ekonomis. 

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan anggaran, kurangnya kesadaran akan dampak lingkungan, atau mungkin preferensi pribadi terhadap gaya hidup yang lebih ekonomis.

Dalam menghadapi pilihan antara produk lokal dan produk massal, konsumen sering kali dihadapkan pada pertimbangan harga dan kualitas.

 Sebagian mungkin berpendapat bahwa harga yang lebih ekonomis lebih mendukung kestabilan keuangan mereka, sementara yang lain mungkin melihat nilai jangka panjang dalam produk lokal berkualitas.

Penutup: Keseimbangan Antara Preferensi dan Tanggung Jawab Sosial

Keseluruhan, keseimbangan antara preferensi konsumen dan tanggung jawab sosial menjadi isu penting. 

Dukungan pemerintah terhadap pengembangan kecerdasan buatan dapat memainkan peran penting dalam membimbing dan memajukan masyarakat untuk membuat pilihan konsumen yang lebih sadar dan berkelanjutan, baik dalam konteks kecerdasan buatan maupun dalam memilih produk sehari-hari.

Referensi:

[1] https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/wamenkominfo-dorong-penggunaan-teknologi-ai-dalam-pengelolaan-lingkungan

[2] https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mengenal-artificial-intelligence-teknologi-yang-akan-mengubah-kehidupan-manusia/

[3] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7605294/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun