Mohon tunggu...
Zadit Edusiar Devapenseo
Zadit Edusiar Devapenseo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Self - Business Development • SEO Content - Copy Writer

Seorang pembaca dan penulis yang menempuh kuliah S1 fakultas pendidikan matematika di tahun 2022, menggali passion melalui blogging dan digital marketing serta kegiatannya seperti kontes, lomba dan pelatihan sejak 2015, pengalaman sebagai operator dan penyiar radio pada 2019-2020, kontributor di beberapa media online, dan berprofesi sebagai Admin di Sebuah Yayasan Pendidikan sejak 2021.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KPU (Kajian Politik Ulama): Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya Dukung Siapa di Pemilu 2024?

15 Desember 2023   20:11 Diperbarui: 15 Desember 2023   20:40 7178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buya Yahya dan UAH. Pic by TRANSMEDIA, ALBAHJAHTV Property

Di tengah gemuruh politik Indonesia menjelang Pilpres 2024, suara dua tokoh agama terkemuka, Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya, menarik perhatian masyarakat.

Keduanya dikenal sebagai sosok Ulama yang memiliki pengaruh besar, terutama di kalangan umat Muslim.

Ustadz Adi Hidayat, seorang figur agama yang begitu dihormati, telah memberikan pesan penting yang senada dengan semangat kebangsaan.

Dalam sebuah unggahan, beliau menekankan betapa krusialnya menjaga kedamaian dan stabilitas selama proses demokrasi berlangsung.

Melalui kata-kata bijak, Ustadz Adi Hidayat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pemilu yang damai, sejuk, dan membahagiakan.

Namun, yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah permintaannya agar dirinya tidak terlibat dalam kampanye politik praktis.

Ini dapat diartikan sebagai sikap netralitas, yang menunjukkan bahwa beliau tidak secara langsung mendukung satu kandidat capres-cawapres pun dalam Pilpres 2024.

Tak jauh berbeda, Buya Yahya, tokoh agama yang juga memiliki pengikut setia, turut bersuara dalam menghadapi tantangan politik.

Buya Yahya menyerukan agar para kandidat capres-cawapres berlaku jujur dan menegaskan pentingnya integritas dalam berpolitik.

Dalam pandangannya, taktik yang bersifat memecah belah atau manipulatif harus dihindari demi terwujudnya pemilu yang adil dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun