Mohon tunggu...
Zadit Edusiar Devapenseo
Zadit Edusiar Devapenseo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Self - Business Development • SEO Content - Copy Writer

Seorang pembaca dan penulis yang menempuh kuliah S1 fakultas pendidikan matematika di tahun 2022, menggali passion melalui blogging dan digital marketing serta kegiatannya seperti kontes, lomba dan pelatihan sejak 2015, pengalaman sebagai operator dan penyiar radio pada 2019-2020, kontributor di beberapa media online, dan berprofesi sebagai Admin di Sebuah Yayasan Pendidikan sejak 2021.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Hasil Survei Pilpres 2024: Kenapa Kalangan Terdidik Lebih Dukung Capres ini?

13 Desember 2023   20:55 Diperbarui: 13 Desember 2023   21:12 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang, seharusnya pendidikan tidak hanya diukur dari gelar formal, tetapi juga dari kemampuan kritis dan pemahaman mendalam terhadap isu-isu kompleks. 

Bagaimana kita dapat memastikan bahwa masyarakat memiliki literasi politik yang cukup untuk membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan hanya karena faktor pendidikan formal? 

Dan apakah perlu ada perubahan dalam pendekatan pendidikan politik di Indonesia?

Sejauh mana pendidikan menjadi penentu dalam menentukan pilihan politik kita? 

Apakah tidak waktunya bagi kita untuk menggali lebih dalam, mengeksplorasi variabel lain, dan membangun pemahaman politik yang lebih holistik? 

Bukankah setiap pemilih, tanpa menghiraukan latar belakang pendidikan, memiliki potensi untuk membuat keputusan yang cerdas?  

Mari bersama-sama merenung dan berdialog untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, karena hanya dengan pemahaman yang mendalam dan pandangan yang inklusif, kita dapat membentuk masa depan politik yang lebih baik untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun