Mohon tunggu...
Zadit Edusiar Devapenseo
Zadit Edusiar Devapenseo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Self - Business Development • SEO Content - Copy Writer

Seorang pembaca dan penulis yang menempuh kuliah S1 fakultas pendidikan matematika di tahun 2022, menggali passion melalui blogging dan digital marketing serta kegiatannya seperti kontes, lomba dan pelatihan sejak 2015, pengalaman sebagai operator dan penyiar radio pada 2019-2020, kontributor di beberapa media online, dan berprofesi sebagai Admin di Sebuah Yayasan Pendidikan sejak 2021.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemuda Inspiratif, Lacak Jejak Sejarah Era Kolonial di Cirebon dan Jakarta! Klasik atau Inovatif?

13 Desember 2023   09:40 Diperbarui: 13 Desember 2023   09:53 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi muda Cirebon dan Jakarta bukan hanya melihat bangunan bersejarah sebagai replika klasik, tetapi sebagai medium untuk mengekspresikan kreativitas mereka. 

Dengan semangat inovatif, mereka merubah ruang-ruang ini menjadi tempat berkumpul, berkarya, dan berbagi cerita.

Melihat keragaman fungsi yang diberikan oleh anak muda, mulai dari galeri seni hingga kafe kekinian di Kota Tua Jakarta, hingga kegiatan komunitas di sekitar Keraton Kasepuhan, kita dapat merasakan bagaimana generasi ini tidak hanya menghormati warisan sejarah, tetapi juga menghidupkannya kembali dengan sentuhan pribadi mereka.

Akhir Kata: Meninggalkan Warisan, Menyambut Masa Depan

Sejauh perjalanan ini membawa kita, kita telah menyusuri jejak sejarah kolonial di Cirebon dan Jakarta. Setiap jalan, setiap bangunan tua, dan setiap kisah memiliki makna yang mendalam. 

Cirebon, kota kelahiran saya, dan Jakarta, kota tempat saya merantau, memainkan peran khusus dalam memahami bagaimana warisan masa lalu menjadi pendorong kreativitas dan inovasi.

Generasi muda, dengan semangatnya yang tak kenal lelah, telah membawa ruang-ruang kota ini hidup kembali. 

Mereka bukan hanya penjaga sejarah, tetapi juga pencipta baru dalam narasi masa lalu. 

Bangunan-bangunan kolonial tidak hanya menjadi monumen beku, tetapi tempat di mana sejarah bernapas, berkembang, dan terus hidup.

Kesimpulan: Membangun Jembatan Antara Masa Lalu dan Masa Kini

Sejarah kolonial Belanda mungkin meninggalkan bekas yang kompleks, tetapi di balik setiap dinding batu dan lorong bersejarah, kita menemukan keajaiban dari kreativitas dan semangat inovatif anak muda. 

Cirebon dan Jakarta, sebagai kota yang terus berkembang, menjadi cerminan bagaimana kita dapat menghargai warisan sejarah sambil menghadap ke masa depan.

Melalui perjalanan ini, kita diajak untuk tidak hanya merenung tentang masa lalu, tetapi juga bertanya-tanya tentang bagaimana kita, sebagai individu dan masyarakat, dapat menjadi bagian dari perubahan yang positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun