Ketika arab Saudi menyaksikan transisi komplek ini melalui beberapa fase yang baik banyak ide dan pemikiran yang bergabung dalam kemajuan normatif itu. Banyak memang yang beranggapan transisi perubahn ini akan menjadi kemundurannya, namun dalam kenyataan Arab berhasil menjalankan dan mengkolaborasi kan modernisasi tersebut. Membuat kemajuan dan kebebasan tersendiri bagi Arab dalam segala aspek bidang nya.
Kesimpulan nya ialah kerajaan Arab Saudi telah banyak mengalami perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, sosial, ekonomi dan politik. Dalam modernisasi mereka punya cara pandang dan pemahaman tersendiri untuk melakukan perubahan tanpa menghilangkan budaya dan keyakinan mereka. Mereka  berusaha menggabungkan ide-ide dan gagasan dari berbagai macam ideologi golongan dan padangan untuk berkemajuan. Orang mungkin berpendapat bahwa cita-cita modernis Islam dan Arab Saudi kontemporer tetap merupakan kasus konflik, tetapi tidak mungkin untuk mengabaikan konvergensi di antara keduanya. Dalam perjalanannya, Arab Saudi telah berkembang menjadi negara di mana Islam dan modernisasi mulai memiliki eksistensi yang berbasis saling melengkapi, meskipun ketegangan di antara keduanya tetap terlihat.
Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa modernisme Islam memberikan untaian pemikiran yang penting untuk memahami proses transisi di Arab Saudi. Meskipun memang perbedaan besar kecil sering terjadi. Lebih penting lagi slam dan modernisasi telah menjadi dua variable penting yang mendorong proses transisi ini.
Karya ini menjadi suatu kebutuhan untuk disimak dan direnungi oleh kita semua. Bahwa perubahan dalam ummat Islam terutama Arab Saudi, sehingga kita meyakini akan kebangkitan kembali dan berusaha keras dalam hal ini. Bahwa menjadi muslim bukanlah soal perbedaan, justru kebanggaaan dan keyakinan yang menyeluruh.
Artikel ini menguat banyak pengatuhuan dan pandangan mengenai transisi modernisasi Arab Saudi. Selain itu tidak hanya memberikan satu pendapat atau sudut pandang dari ulama penulis bahkan memberikan pandangan dari berbagai ulama. Namun dalam beberapa penulisan banyak kata yang masih sulit di pahami bagi orang awam. Sebaiknya artikel ini disusun lebih sistematis lagi, agar mudah dipahami bagi para kalangan pelajar atau mahasiswa yang membacanya. Dan dalam menjabarkan contohnya pun sebaiknya lebih menekankan pada inti permasalahannya sehingga bisa lebih mudah untuk dipahami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H