Modifikasi kendaraan balap dan offroad. Anda yang hobby kebut-kebutan atau suka jalanan becek berlumpur di hutan-hutan, pastinya sangat tak asing dengan otak-atik mesin, kaki-kaki dan bodi.
Yang balap ingin mobilnya punya kecepatan maksimum dan aerodinamis. Sedang yang offroad lebih suka mesin tangguh dan bodi kuat. Semuanya di perlukan, agar kendaraan mampu melibas jalan dan jadi yang terdepan sesuai trek yang ditentukan oleh panitia.
Modifikasi terhadap kendaraan yang dipakai harian pastinya sangat cocok melaju di jalan umum. Mengapa, karena beberapa bagian kendaraan yang diganti atau upgrade sama sekali tak menggangu pihak lain.
Namun tak demikian buat kendaraan balap dan kontes. Dibanding yang harian, kendaraan yang sudah di modifikasi buat dua keperluan itu butuh trek khusus, alias jangan di pakai di jalan umum.
Mengapa, karena keberadaannya pasti bermasalah. Lebih parah lagi, dari segi keamanan sama sekali tak terjamin. Sangat membahayakan, baik bagi si pengendara sendiri. Juga pengguna jalan yang lain.
Contoh motor balap drag race. Anda tahu, motor jenis ini butuh bodi ringan, agar punya akselerasi tinggi. Salah satu caranya, melakukan modifikasi terhadap ban. Yang biasanya standard lebar, di rubah menjadi sangat ramping.
Modifikasi buat motor balap biasanya juga terhadap knalpot. Dari yang standardnya senyap, di rubah jadi bising. Ketika di geber, bunyinya sangat keras. Seakan-akan mau pecah gendang telinga ini.
Maka kalau motor balap yang bannya ramping dan pakai knalpot brong melaju di jalan umum, alamat bisa terjadi problem. Ban ramping rawan jatuh. Dan knalpot brong membuat orang lain tak nyaman.
Ironisnya, ada orang yang melakukan modifikasi kendaraan semata karena ikut-ikutan. Tanpa sama sekali mempertimbangan kebutuhan.
Misal, mobil dibuat ceper. Ground clearance-nya sangat rendah nyaris menyentuh aspal. Padahal dipakai buat harian, bukan untuk kontes.
Akibatnya, ketika dikendarai sangat tidak nyaman. Gasrok ketika melewati jalan bergelombang, apalagi polisi tidur. Naikannya juga keras. Kalau penumpangnya kebetulan wanita sedang hamil tua, bisa langsung lahir di tempat.