Beralih ke Vietnam, lawan Indonesia berikutnya. Secara head to head Timnas Indonesia unggul. Tapi jangan lupa, ketilka bertanding di lapangan, para Nguyen kerap kali menyulitkan anak-anak Nusantara.
Dan anda sudah tahu kan, kalau pada laga perdana Piala Asia 2023 kemarin, meski kalah 4 gol para Nguyen itu sempat mencoploskan 2 gol ke gawang Jepang. Sebuah warning yang pastinya amat membahayakan bagi pasukan Shin Tae-yong.
Kembali ke pertandingan lawan Irak. Meski saya tak terima, kekalahan Indonesia 3-1 nampaknya tak terhindarkan. Melihat statistik pertandingan, Irak memang amat mendominasi.
Dalam catatan beberapa media, ditemukan data Total Shots 8-15, Shots On Target 1-5, Fouls 11-4 dan Offsides 1-4. Kesemuanya untuk keunggulan Irak. Ball Posession kita kalah pula. Angkanya jomplang, 33%-67%.
Meski pelatih Shin sudah berupaya "mengimport" pesepak bola dari luar, secara umum kualitas individu para pemain Timnas Indonesia nampaknya juga ada dibawah level anggota pasukan Timnas Irak.
Terlihat, 3 gol yang tercipta menunjukkan indikator ke arah situ. Terutama gol ke-3 pada pada menit 75. Petaka ini terjadi akibat pemain kita Rizky Ridho kalah duel udara lawan pemain Irak Aymen Hussein.
Melihat beberapa kondisi di atas, nampaknya pada pertandingan berikutnya Timnas Indonesia butuh keberuntungan. Agar mampu melewati fase sulit menghadapi Jepang dan Vietnam.
Maka doa dari seluruh masyarakat, terutama para pecinta sepak bola tanah air sangat dibutuhkan. Siapa tahu, Tuhan berkenan memberi kemudahan bagi Timnas kita. Imbang lawan Jepang, dan bisa mempecundangi para Nguyen.
Bicara soal kehendak Tuhan, sebenarnya pada pertandingan tadi malam, baik Indonesia maupun Irak saling mengalami ketidak mujuran. Tendangan berbahaya para pemain kedua tim sama-sama membentur mistar gawang, alias gagal jadi gol.
Dari Indonesia Marselino Ferdinan di kesempatan pertama. Dan dari pemain Irak bernama Mohanad Ali. Yang tendangannya juga kena mistar gawang setelah ada sepak pojok.
Namun pada perkembangan berikutnya, Irak rupanya bisa keluar dari krisis ketidak beruntungan. Tendangan para pemainnya tidak lagi kena mistar gawang. Tapi bersarang dijala sebanyak 3 kali.