Terus terang, hasil pertadingan Indonesia lawan Irak pada Piala Asia 2023 tadi malam mengecewakan saya. Berharap imbang, tapi ternyata kalah. Indonesia harus rela kebobolan 3 gol dan hanya memasukkan 1 gol.
Meski begitu, hasil di Piala Asia 2023 tersebut masih lebih baik dibanding laga persahabatan beberapa bulan lalu. Ketika itu, Indonesia malah kena "tendang" 5 gol. Dan lagi-lagi, cuma bisa kasih sebiji gol ke gawan Irak.
Indikator lain mengapa saya sebut masih lebih baik, meski kalah Timnas Indonesia tetap memberi perlawanan cukup berarti atas Irak. Begitu tertinggal 1 gol pada menit ke-17, para pemain Timnas langsung menaikkan intensitas serangan.
Alhamdulilah, pada menit ke-36 sukses membobol gawang Irak. Berkat pergerakan Yakob Sayuri dari sisi kanan, yang kemudian melepas umpan silang dan langsung di konversi jadi gol oleh Marselino Ferdinan. Kedudukan 1-1.
Secara umum, pertandingan semalam bisa dikatakan berjalan sengit. Sedari awal, Timnas Irak tampil lebih menekan kubu pertahanan Indonesia. Membuat barisan belakang Elkan Baggots dkk agak keteteran.
Akan tetapi Timnas kita tak mau menyerah begitu saja. Meski intensitasnya tak sebanyak Timnas Irak, Indonesia juga mampu melakukan serangan berbahaya ke area pertahanan Irak.
Hasilnya, ya sebiji gol yang di cetak oleh Merselino tadi. Namun tetap saja fakta itu makin mempersempit upaya menaikkan prestasi di Piala Asia 2023. Pastinya, langkah kedepan membuat beban pemain dan pelatih jauh lebih berat.
Ingat, dua negara yang nanti akan dihadapi pada laga berikutnya adalah negeri Sakura Jepang dan rumah tinggal para Nguyen Vietnam. Jika ingin mencapai target, wajib imbang lawan Jepang dan menang versus Vietnam.
Di sepak bola, Jepang bisa dikatakan sebagai raksasa Asia. Pastinya memiliki pretasi sangat mentereng. Khusus ajang Piala Asia, Jepang sudah mengoleksi gelar sebanyak 4 kali, periode tahun 1992, 2000, 2004 dan 2011.
Diluar Asia, yang masih segar dalam ingatan adalah secara mengejutkan Jepang mampu mempecundangi pemegang gelar 4 kali Juara Dunia, yaitu Jerman. Tak tanggung-tanggung, Jerman di permalukan Jepang dengan skor 1-4.
Beralih ke Vietnam, lawan Indonesia berikutnya. Secara head to head Timnas Indonesia unggul. Tapi jangan lupa, ketilka bertanding di lapangan, para Nguyen kerap kali menyulitkan anak-anak Nusantara.
Dan anda sudah tahu kan, kalau pada laga perdana Piala Asia 2023 kemarin, meski kalah 4 gol para Nguyen itu sempat mencoploskan 2 gol ke gawang Jepang. Sebuah warning yang pastinya amat membahayakan bagi pasukan Shin Tae-yong.
Kembali ke pertandingan lawan Irak. Meski saya tak terima, kekalahan Indonesia 3-1 nampaknya tak terhindarkan. Melihat statistik pertandingan, Irak memang amat mendominasi.
Dalam catatan beberapa media, ditemukan data Total Shots 8-15, Shots On Target 1-5, Fouls 11-4 dan Offsides 1-4. Kesemuanya untuk keunggulan Irak. Ball Posession kita kalah pula. Angkanya jomplang, 33%-67%.
Meski pelatih Shin sudah berupaya "mengimport" pesepak bola dari luar, secara umum kualitas individu para pemain Timnas Indonesia nampaknya juga ada dibawah level anggota pasukan Timnas Irak.
Terlihat, 3 gol yang tercipta menunjukkan indikator ke arah situ. Terutama gol ke-3 pada pada menit 75. Petaka ini terjadi akibat pemain kita Rizky Ridho kalah duel udara lawan pemain Irak Aymen Hussein.
Melihat beberapa kondisi di atas, nampaknya pada pertandingan berikutnya Timnas Indonesia butuh keberuntungan. Agar mampu melewati fase sulit menghadapi Jepang dan Vietnam.
Maka doa dari seluruh masyarakat, terutama para pecinta sepak bola tanah air sangat dibutuhkan. Siapa tahu, Tuhan berkenan memberi kemudahan bagi Timnas kita. Imbang lawan Jepang, dan bisa mempecundangi para Nguyen.
Bicara soal kehendak Tuhan, sebenarnya pada pertandingan tadi malam, baik Indonesia maupun Irak saling mengalami ketidak mujuran. Tendangan berbahaya para pemain kedua tim sama-sama membentur mistar gawang, alias gagal jadi gol.
Dari Indonesia Marselino Ferdinan di kesempatan pertama. Dan dari pemain Irak bernama Mohanad Ali. Yang tendangannya juga kena mistar gawang setelah ada sepak pojok.
Namun pada perkembangan berikutnya, Irak rupanya bisa keluar dari krisis ketidak beruntungan. Tendangan para pemainnya tidak lagi kena mistar gawang. Tapi bersarang dijala sebanyak 3 kali.
Entah apa maksud Tuhan, kok lebih berpihak ke Irak. Apa karena negara bekas milik Saddam Hussein itu pernah di dholimi oleh Amerika ya. Hingga doa rakyatnya agar bisa mengalahkan Indonesia didengar oleh Tuhan. Heheee..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H