Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menelisik Sepinya Minat Jadi Caleg DPD Dibanding DPR RI

11 November 2023   08:55 Diperbarui: 12 November 2023   07:07 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilu. (Kompas/Hadining)

Tapi anggota DPR yang punya "kue" lebih banyak dikarenakan kuasanya lebih kuat, fasilitas lebih beragam dan akses lebih besar, cuma ngopeni satu dapil. Yang isinya sekitar 3-4 kabupaten saja.

Akibat beberapa kondisi tersebut, tingkat ketertarikan politisi yang ingin bertarung di kelompok caleg DPD melemah. Mungkin karena tak mau menerima kenyataan sebagaimana gambaran saya di atas.

Berikutnya, lalu menjalar terhadap minat. Ya bagaimana mau semangat, kalau ujung-ujungnya cuma sebagai “penggembira”. Sementara risiko di hadapan rakyat yang memberi suara, sama saja dengan anggota DPR.

Buat Anda-Anda sekalian yang ingin mengejar status sebagai pejabat pusat, yang punya pin di dada, ke mana-mana difasilitasi oleh negara dan bergaji besar lagi, saya sarankan agar tahun depan nyaleg di kelompok DPD saja.

Mengapa, karena adanya fakta melemahnya minat untuk menjadi senator, menyebabkan persaingan tidak terlalu ketat. Maka kemungkinan masuk gedung Senayan, pastinya jauh lebih terbuka lebar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun