Tapi anggota DPR yang punya "kue" lebih banyak dikarenakan kuasanya lebih kuat, fasilitas lebih beragam dan akses lebih besar, cuma ngopeni satu dapil. Yang isinya sekitar 3-4 kabupaten saja.
Akibat beberapa kondisi tersebut, tingkat ketertarikan politisi yang ingin bertarung di kelompok caleg DPD melemah. Mungkin karena tak mau menerima kenyataan sebagaimana gambaran saya di atas.
Berikutnya, lalu menjalar terhadap minat. Ya bagaimana mau semangat, kalau ujung-ujungnya cuma sebagai “penggembira”. Sementara risiko di hadapan rakyat yang memberi suara, sama saja dengan anggota DPR.
Buat Anda-Anda sekalian yang ingin mengejar status sebagai pejabat pusat, yang punya pin di dada, ke mana-mana difasilitasi oleh negara dan bergaji besar lagi, saya sarankan agar tahun depan nyaleg di kelompok DPD saja.
Mengapa, karena adanya fakta melemahnya minat untuk menjadi senator, menyebabkan persaingan tidak terlalu ketat. Maka kemungkinan masuk gedung Senayan, pastinya jauh lebih terbuka lebar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H