Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sistem Gaji Single Salary, Bagaimana Andai Diterapkan Secara Paten?

16 September 2023   08:33 Diperbarui: 16 September 2023   08:34 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penerapan Sistem Single Salary (Sumber Foto Topik Pilihan Kompasiana)

Bedanya dibanding memanfaatkan tenaga kontrak, si PNS terkesan lebih “kejam”. Sudah tahu tenaga kontrak terima gaji tak seberapa dan belum ada kepastian soal masa depan, masih saja diberi beban kerja lebih berat.

Padahal, yang terima uang hasil jerih payah sebagai gaji bukan tenaga kontrak. Melainkan si PNS yang suka nyuruh-nyuruh itu. Enak betul ya. Orang lain yang keluar keringat, diri sendiri yang menikmati “kopi hangat”.

Memang benar, soal honor tenaga kontrak tak ada kaitan dengan skema pemberian gaji Single Salary berdasar Job Grading. Honor tenaga kontrak tergantung kebijakan internal lembaga bersangkutan.

Tapi ada baiknya, pemerintah mengeluarkan regulasi tentang sistem penggajian tenaga kontrak yang mirip rencana Kementerian PPN. Agar keadilan dapat tercipta kepada semua pegawai. Baik yang sudah PNS maupun kontrak.

Terakhir, saya mendukung kebijakan pemerintah untuk memberikan gaji hanya satu komponen. Dimana ini merupakan gabungan dari beberapa jenis tunjangan berdasar tanggung jawab.

Saat ini sistem tersebut memang hanya berlaku di PPATK dan KPK sebagai uji coba. Harapanya bisa sukses. Untuk kemudian segera diterapkan juga secara nasional terhadap seluruh lembaga yang ada di negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun