Sedang anda yang ingin mapan secara ekonomi dan sejahtera secara sosial, kelihatannya harus mempertimbangkan Ganjar Pranowo. Berdasar survei, kemampuan capres milik PDIP di bidang-bidang itu nampaknya di akui publik.
Terbukti, hasil penjaringan suara Ganjar oleh Litbang Kompas mampu mengungguli capres Prabowo milik Gerindra. Dan terlebih capres dari Partai Nasdem Anies Baswedan. Ini tentu kabar baik bagi pengikut Ganjar.
Sebaliknya, merupakan fenomena tak bagus bagi para pendukung Anies Baswedan. Suara publik yang diberikan kepada Anies sungguh di luar ekspektasi. Sangat kecil sekali kalau di banding dua bakal capres lain.
Mengapa bisa begitu..? Entahlah. Yang tahu tentu Anies sendiri dan para pendukungnya. Namun kalau melihat sepak terjang Anies selama memimpin DKI Jakarta, terselip sedikit benang merah.
Ingat, hingga lengser sebagai Gubernur ada beberapa program yang tercecer belum di selesaikan oleh Anies. Bahkan ada sebagian yang jauh dari harapan. Misal DP rumah 0 persen dan program ekonomi Oke Oce salah satunya.
Juga, Anies di anggap oleh publik sebagai pejabat yang hanya mampu menyusun teori. Tanpa bisa mewujudkannya dalam bentuk karya nyata. Akibatnya, publik kurang memberi respon terhadap upaya Anies saat di capreskan oleh Nasdem.
Saran saya, Tim Anies terutama dari Nasdem nampaknya harus bisa mereformulasi strategi pemilu 2024. Gaya dan model yang selama ini di gunakan untuk mengangkat suara Anies perlu di rubah.
Jangan lagi berupaya menepis isu negatif sisa-sisa pilkada 2017. Atau gembar-gembor soal keberhasilan Anies selama memimpin Jakarta. Kelihatannya percuma. Coba cari branding lain. Agar kemampuan Anies bisa kembali di akui publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H