Ketiga yang di naungi oleh Kemenko PMK atau Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu kesejahteraan sosial. Ganjar mendapat 34.8, Prabowo 25.3 dan Anies 19.5 persen.
Melihat beberapa data tersebut, yang memiliki kemampuan paling menonjol sesuai bidang masing-masing ternyata adalah Capres Gerindra Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang di usung oleh PDIP.
Sementara kemampuan capres milik Nasdem yaitu Anies Baswedan, yang juga di usung oleh Demokrat dan PKS, di anggap oleh publik masih ada di bawah level Prabowo dan Ganjar.
Dan anggapan publik tersebut terjadi kepada enam bidang yang di bidik persepsinya oleh Litbang Kompas. Baik untuk kemampuan mengatasi soal persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, ekonomi, penegakan hukum, kesejahteraan sosial serta korupsi.
Ya benar. Terhadap seluruh bidang itu, secara kompetensi Anies tak mendapat penilaian bagus dari para pemilik suara. Dengan kata lain, Anies di anggap kurang cakap menjadi presiden.
Mungkin karena faktor itu pula, hingga saat ini hasil survei elektabilitas Anies tak juga menunjukkan angka kenaikan. Yang terjadi, malah cenderung turun secara terus menerus.
Padahal, Anies merupakan bakal capres yang pertama kali di publikasikan oleh Partai Nasdem lewat pengumuman Surya Paloh. Mendahului Prabowo Subianto oleh Gerindra dan Ganjar Pranowo oleh PDIP.
Fakta sebaliknya justru terjadi kepada Prabowo dan Ganjar. Makin dekat pilpres 2024, hasil survei elektabilitas keduanya menunjukkan jumlah angka tambah meningkat. Jauh meninggalkan Anies.
Bahkan, khusus antara Prabowo dan Ganjar terjadi saling salip. Suatu ketika Ganjar menang. Tapi lain waktu, yang menang adalah Prabowo. Jumlah persentase perolehan suara keduanyapun ketat.
Sekarang pilihan ada di tangan anda-anda sekalian sebagai pemilik suara. Dan data hasil survei Litbang Kompas di atas patut di jadikan acuan. Agar keputusan anda nanti betul-betul sesuai dengan harapan.
Anda yang ingin negara ini stabil secara politik, terjaga persatuan dan kesatuan, ada penegakan hukum yang tegas, intens melawan korupsi serta aman di dalam maupun dari ancaman negara luar, nampaknya harus memilih capres Gerindra Prabowo Subianto.