Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasca Capreskan Anies, Nasdem Tak Seberuntung Argentina Bisa Juara Dunia

19 Desember 2022   10:19 Diperbarui: 27 Desember 2022   17:47 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya selisih sekitar empat jam sebelum kick off final piala dunia Qatar 2022 dimulai, Tempo.co menurunkan laporan hasil survei SMRC. Isinya, tentang efek deklarasi capres Anies Baswedan oleh Partai Nasdem. Hasil survei Tempo tayang pada 18/12/2022 jam 18:30 WIB. Sementara kick off pada tanggal yang sama, tapi dimulai jam 22.00 WIB.

Laga final mempertemukan dua raksasa sepak bola. Satunya berasal dari Benua Eropa yakni Perancis. Sedang lawannya datang dari Amerika Latin bernama Argentina. Saya nilai, final kali ini adalah yang terbaik. Kualitas dan kekuatan masing-masing seimbang. Saling jual beli serangan terjadi sepanjang pertandingan. Bahkan, penentuan juara harus dilakukan lewat tendangan dua belas pas.

Akhirnya Argentina yang lebih beruntung. Setelah skor sama 3-3, kesebelasan yang di motori oleh Lionel Messi ini mampu menang adu pinalti. Dengan jumlah skor akhir 4-2. Dari beberapa pemain yang di beri kepercayaan oleh masing-masing pelatih, empat pemain Argentina sukses tendang bola masuk gawang. Sebaliknya dibanding kesebelasan Perancis. Dua jagoannya gagal membobol gawang Argentina.

Beruntung..? Ya benar. Sukses Argentina keluar sebagai juara di Piala Dunia Qatar merupakan keberuntungan. Bagaimana tidak, unggul hingga babak pertama usai, pada akhirnya harus puas menerima hasil imbang sampai babak tambahan. Bahkan di menit-menit akhir, gawang Argentina nyaris di bobol tendangan keras pemain Perancis. Mujur masih bisa di blok.

Cuma, meski hanya keluar sebagai Juara Dua, di pihak Perancis tak terlalu apes-apes banget. Disamping mampu mengimbangi bahkan nyaris mempecundangi Argentina, Sang Penyerang Kylian Mbappe jadi top skorer. Dia berhasil mengoleksi 8 gol dari seluruh pertandingan selama Piala Dunia 2022. Karena lebih unggul dibanding Lionel Messi yang hanya 7 gol, maka sepatu emas diraih oleh Mbappe.

Well, laga final sudah usai. Membawa ceritera tersendiri di hati para penggemar. Argentina di naungi Dewi Fortuna keluar sebagai juara. Sementara Perancis tetap bisa ada yang di banggakan. Karena Mbappe membawa pulang sepatu emas. Baik Argentina maupun Perancis, layak tersenyum. Masing-masing masih bisa pulang dengan kepala tagak membawa kebahagiaan. Meski beda posisi.

Namun tak demikian dengan Nasdem. Sebelum Messi dan Mbappe adu tajam memasukkan bola, partai politik milik Surya Paloh ini di beri hadiah cukup memprihatinkan. Adalah Tempo.co “pelakunya”. Hadiahnya berupa berita. Isinya kasih kabar. Bahwa pasca capreskan Anies Baswedan, suara Nasdem di prediksi kuat akan melorot. Jatuh meluncur turun hingga ada dibawah ambang batas parlemen threshold.

Berita Tempo.co didasarkan pada hasil survei SMRC. Yang digelar pada rentang waktu tanggal 3 sampai 11 Desember 2022. Respondennya dipilih yang punya hak pilih. Sejumlah 1220 orang. Survei punya tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya, tak di nyana memang sangat mengejutkan. Terutama bagi para pendukung. Kayaknya, pasca pencapresan Anies Nasdem punya nasib sungguh apes.

Jika pada pemilu legislatif 2019 bisa mengumpulkan 9.1 persen, maka berdasar survei kali ini hanya mampu meraih suara sebanyak 3,2 persen. Akibatnya, Nasdem berada di posisi tiga terbawah dari kelompok partai yang saat ini punya anggota legislatif di DPR RI. Masih berdasar pada survei SMRC, Nasdem hanya unggul dari PPP yang dapat 2,9. Dan PAN sekitar 1,7 persen

Tetap merujuk pada Tempo.co, Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan. Bahwa pilihan sikap Nasdem yang oleh sebagian pengamat dinilai terburu-buru, ternyata belum mampu mendongkrak upaya rebutan vox pop lawan partai lain. Fakta survei justru malah turun sekitar 5.9 persen. Sebuah penurunan angka yang sangat tinggi. Jika dibanding ekspektasi ketika mengumumkan nama Anies sebagai capres.

Sebaliknya, hingga sejauh ini nama Anies Baswedan sepertinya tak membawa pengaruh. Meskipun saat pidato di sekian tempat selalu tanya “Apa Partainya..?”, yang kemudian dijawab oleh hadirin “Nasdem”, hasilnya juga tak jelas. Dikutip dari sumber yang sama, tentang hal tersebut Deni Irvani menyatakan, "Buahnya jelas belum terlihat”. Artinya, eksistensi Anies Baswedan sebenarnya tak membawa keberuntungan bagi Nasdem

Soal parpol mana yang kelak bisa masuk parlemen memang tidak bisa di tentukan semata oleh lembaga survey. Keputusan final tentu harus mengacu pada hasil perolehan suara. Yang kemudian di ikuti oleh pemberian legalitas secara resmi dalam rapat paripurna KPU bersama seluruh komponen yang ada kaitan dengan pileg 2024. Termasuk partai politik peserta pemilu itu sendiri.

Cuma bagaimanapun juga, di akui atau tidak hasil survei oleh sebuah lembaga patut dijadikan pedoman. Ibarat jalan kaki hendak keluar rumah ketika cuaca mendung. Yang menandakan hari akan hujan. Maka sebaiknya bawalah payung. Kalau benar-benar hujan, badan tak basah kuyub. Tak jadi hujanpun, bukan masalah. Wong cuma bawa payung. Beratnya tak sampai membuat tangan terasa pegal.

Dalam konteks antisipasi, Nasdem perlu kiranya sedia payung sejak dari sekarang. Mengapa, karena saat ini ada dalam posisi bahaya. Selain itu, perlu kerja keras menggerakkan segala potensi yang dimiliki. Baik elit pengurus dari pusat hingga ke daerah. Maupun para kader yang tersebar di pelbagai pelosok. Potensi dimaksud tentu juga berupa dana. Sebab apapun namanya, apalagi sebuah parpol, ketika hendak mau jalan ya pastilah butuh “bensin”.

Tambahan masukan, sebaiknya upaya Nasdem mendongkrak suara tak melibatkan Anies Baswedan. Mengapa, karena ada kaitan dengan pencapresan, bisa membuat calon teman koalisi macam Demokrat dan PKS cemburu berat. Ingat, sebagai capres Anies bukan hanya milik Nasdem. Tapi milik semua. Kalau maksa tetap pakai Anies, justru akan membuka ruang bubarnya koalisi.

Mulai sekarang, Nasdem harus berani dan legowo untuk kerja sendirian. Gunakan jaringan yang memang sudah eksis sejak dari pileg 2014 kemarin. Dan coba adaptasi atau tiru itu semangat hasil final Piala Dunia 2022 Qatar. Sulit memang untuk jadi juara seperti Argentina. Tapi paling tidak, meski kalah tetap ada yang bisa di banggakan macam kesebelasan Perancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun