Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kinerja Pj Gubernur Jakarta Bisa Pengaruhi Pencapresan Anies

19 Oktober 2022   08:12 Diperbarui: 19 Oktober 2022   08:18 1911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru sekian hari gantikan posisi Anies Baswedan, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi bergerak cepat. Terpantau pada 18/10/2022, Pak Heru meninjau program 942 projek di kali Ciliwung. Dihari yang sama, kasih pengarahan kepada Lurah dan Wali Kota se-Ibu Kota Jakarta. Tempatnya di Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat.

Yang sangat menarik adalah, Pak Pj. Gubernur langsung tunjukkan aksi kongkrit. Memberi arahan-arahan tekhnis penanganan masalah. Bukan hanya itu, arahan diikuti peringatan. Tentu hal ini jadi pelecut kinerja para pembantu Heru. Mulai level Kepala Dinas hingga staf terbawah. Agar bekerja lebih fokus dan terarah.

Contoh arahan tekhnis itu misal soal penanganan kebersihan. Kata Heru, jika petugas menemukan orang buang sampah sembarang, segera rekam video pakai drone lalu tayangkan di YouTube. Arahan tekhnis lain, para Wali Kota dilarang cuti saat musim hujan dan menghimbau warga supaya bekerja dari rumah atau WFH jika terjadi banjir.

Yang lebih menarik, secara tersirat arahan Heru juga disertai “ancaman”. Misal ketika ingin mengatasi soal tempat kotor. Para Lurah diwajibkan melaporkannya melalui foto. Untuk kemudian pada tiga bulan berikutnya, harus sudah bersih. Kata Pak Heru, “Difoto (lokasi yang kotor), tiga bulan lagi, kita (Heru-Pak Lurah) ketemu, itu sudah bersih dan lain-lain” (Kompas.com, 18/10/2022).

Ngeri juga ya langkah tekhnis dan peringatan Pak Heru. Juga mengandung potensi sukses besar. Bukan hanya dibidang kebersihan. Keyakinan saya, pada bidang lain tentu berlaku hal yang sama, walau bentuknya beda. Cuma pastinya, secara periodik pada tiap bidang ada target waktu penyelesaian. Yang bisa membuat para pembantu Pak Heru tak nyenyak tidur jika target tak tercapai.

Mari kita tunggu model kerja Pak Heru. Kalau ternyata gagal, Presiden Jokowi wajib melakukan evaluasi. Karena beliaulah yang mengangkat lewat Mendagri. Tapi kalau sukses, secara politik justru jadi ancaman bagi pencapresan Pak Anies Baswedan. Mengapa, karena publik punya perbandingan faktual. Baik yang secara langsung dirasakan oleh warga Jakarta. Maupun yang terlihat atau didengar lewat media oleh masyarakat luar Jakarta.

Pastinya, sebagai ukuran utama adalah banjir dan macet. Jangankan sampai pada tingkat berhasil seratus persen yang saya kira tak mungkin. Cukup dapat mengurangi saja, hingga ada pengaruh signifikan yang langsung bisa dirasakan warga Jakarta, niscaya dijadikan alat pembanding kinerja Heru-Anies. Dan ingat, kinerja itulah yang nanti akan dibaca oleh publik Indonesia saat pilih capres.

Anda tahu, soal banjir dan juga macet merupakan janji utama Anies saat nyalon Gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam. Bahkan dijadikan senjata utama tembak kinerja incumbent. Beberapa langkah Ahok-Jarot atasi banjir, di blejeti oleh pasangan calon Anies-Sandi ketika itu. Puncaknya, Anies menang pilkada. Membuatnya duduk sebagai Gubernur hingga lengser pada 16 Oktober 2022 barusan.

Saya ingat, kritik Anies pada Ahok hingga menyentuh ranah ajaran agama. Rancangan program Ahok atasi banjir dengan cara alirkan air ke laut, salah menurut Anies. Mengapa, karena air turun ke bumi harusnya masuk tanah. Bukan dibuang kelaut lewat gorong-gorong raksasa. Ini, kata Anies, melawan sunnatullah.

Saat menjabat, Anies coba tawarkan cara lain yang tak sama dibanding program Ahok. Salah satunya, yang paling trend karena relatif masih baru adalah sumur resapan. Namun ternyata juga belum sanggup atasi banjir di Ibu Kota. Malah timbulkan efek muncul masalah lain. Bukannya serap air genangan, sumur resapan justru membuat beberapa kendaraan, baik motor maupun mobil, jatuh terperosok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun