Ironisnya, meskipun tak semua, kebanyakan politisi ya punya sikap demikian. Bahkan ada diantaranya yang menjadikan hal instan macam itu sebagai pola hidup. Maunya praktis dan serba cepat. Praktik jual beli suara saat bertarung di pemilu dan melakukan korupsi ketika sudah menjabat adalah salah satu contoh. Disamping politik identitas tadi.Â
Karena itu, kita selaku pemilik elektoral mesti jeli saat hendak menentukan keputusan. Baik kepada calon anggota legislatif terlebih capres-cawapres. Harus kita amati betul siapa yang bersangkutan.Â
Seperti apa riwayat perjalanan politik yang sudah dijalani. Juga inovasi program yang pernah dilakukan hingga mampu mengatasi masalah serta memajukan wilayah. Kalau tak ada, bisanya cuma menonjolkan sisi-sisi agama dan piawai tiru-tiru atau rubah nama, ya abaikan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H