Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bulan Ramadhan, Mestinya Warung Tetap Buka

1 April 2022   16:02 Diperbarui: 1 April 2022   16:51 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, bagaimana jika tolong menolong seperti kisah wanita pelacur itu dilakukan kepada manusia yang sedang lapar cari warung makan..?. Tentu saja pahalanya akan lebih besar lagi. Jika pemilik warung itu kebetulan adalah anda yang muslim dan sedang menjalankan ibadah puasa, maka anda akan mendapat banyak sekali pahala. Bisa berdobel-dobel. Tak terhitung. Pertama, dapat pahala puasa itu sendiri. Kedua, dapat pahala karena menolong orang. Dan ketiga, masih dapat tambahan pahala satu lagi. Yakni karena tahan terhadap godaan melihat banyaknya orang makan yang anda layani. Bahkan tepat berada didepan mata anda.

Melihat hal diatas, pendapat mana yang harus diikuti..? Apakah yang sarankan warung tutup, atau buka..? Kalau saya, ikut pendapat yang harus buka. Mengapa..? Karena menyerukan warung buka, menjadi jalan atau perantara didapatnya pahala dobel bagi yang sedang puasa. Dan Rasul SAW. sudah menjanjikan, bahwa menjadi perantara suatu kebaikan, maka ia juga akan mendapat kebaikan itu. Sabda beliau, "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (H.R. Muslim)

Ada yang tanya, bagaimana jika warung buka saat ramadhan itu ada muslim yang tergoda..? Itu hal lain. Soal tergoda atau tidak, itu urusan individu masing-masing. Sebab yang namanya tergoda, pasti akan ditemui dalam setiap ibadah. Bukan hanya ada saat warung buka dibulan ramadhan. Bisa diwaktu solat, sedang haji, baca Qur'an, pas wirid dsb. Semua penuh godaan. Bahkan bisa terjadi pula diluar ibadah. Seperti tergoda lakukan korupsi, mencuri, merampok, menggoda wanita cantik, rebut suami orang dll.

Jadi, sekali lagi, soal tergoda atau tidak, itu urusan pribadi masing-masing. Bukan urusan pemilik warung. Dosanya tanggung sendiri. Kecuali, jika niat pemilik warung buka saat ramadhan sengaja untuk menggoda iman umat muslim. Baru lain masalahnya. Kalau memang demikian, ya berdosalah pemilik warung. Sama berdosanya dengan seorang muslim yang makan diwarung itu. Tapi jika niat pemilik warung semata untuk menjalankan perintah Allah cari nafkah, maka tidak ada dosa baginya.

Jelas ya, bahwa keberadaan warung nasi dibulan ramadhan sebenarnya baik. Tidak perlu ditutup. Kalau saya pribadi, justru pada bulan ramadhan itulah mestinya, manusia berlomba-lomba buka warung makan. Anda yang tergolong punya kelebihan rejeki, masuk katergori kaya raya, punya sebutan sultan, ini saatnya menunjukkan diri sebagai muslim terbaik dibulan suci. 

Caranya, modalin orang butuh kerja untuk buka warung makan. Niatnya, tolong orang dapat rejeki dan tambahan pemasukan. Agar mereka bisa bergembira. Terpenuhi segala macam kebutuhan menyambut hari raya. Bisa beli baju baru, makan enak, kasi angpao untuk anak-anak, ada uang operasional buat silaturrahim main ke sanak famili atau tetangga dan kebutuhan- kebutuhan lain.

Bergembiralah anda sebagai orang kaya, yang sempat berbuat baik seperti itu. Selain dapat pahala puasa, masih akan dapat beberapa tambahan lagi. Pertama, pahala modalin orang, yang kebaikannya tentu akan terus menerus mengalir kepada anda. Kedua, dapat pahala karena bantuan anda modalin orang, telah menjadi perantara naiknya tambahan pahala orang berpuasa. Jadi, apalagi yang anda tunggu. Ayo para sultan, segera lakukan. Sedekahkan duit anda untuk bantu para pengangguran buka usaha warung..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun