Dia ada tepat di depanku. Dia berlari menuruni tangga biasa tadi. Kulihat nafasnya masih tersengal. Ia berlari mengejarku. Dia berlari dan ingin menghadangku. Aku berharap ini akan jadi baik. Aku ingin tersenyum tapi kutahan dulu.
"Aku juga mencintaimu.. Aku tak sanggup melihatmu pergi.." katanya manis.
Dan kami berpelukan amat erat. Kami juga berciuman. [ ]
Salam Kompasiana,
Zuhdy Tafqihan
NB : Flash Fiction ini kupersembahkan untuk para kompasianer CEWEK aja.. hehehe..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!