Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Aku Presiden RI Episode 63 – “Pidato di Hari Cinta”

15 Februari 2010   00:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**

Sebagaimana kita ketahui bersama, hari ini adalah Hari Cinta. Pada hari yang berbahagia ini, saya Presiden Republik Ini ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk mencintai Tuhan dan mencintai sesama.

Sebenarnya, Tuhan sama sekali tak membutuhkan cinta kita karena tanpa cinta kita pun, kekuasaan Tuhan takkan tergoyahkan dan kemuliaanNya takkan tereliminasikan.

Tapi mengapa kita harus mencintai Tuhan?

**

Sodara-sodaraku sebangsa dan setanah air.

Cinta kepada Tuhan akan menjaga kita dari keberlebihan cinta kita selama ini kepada dunia. Seperti kita ketahui, jika kita mencintai dunia yang fana ini dengan berlebihan, maka kerusakan akan muncul di muka bumi.

Jika kita mencintai harta dengan berlebihan, maka kita akan menjadi orang yang suka bermewah-mewah, berfoya-foya, berlomba-lomba menumpuk harta, dan akan mengejar harta dengan cara apapun, termasuk korupsi dan mencuri.

Jika kita mencintai tahta dengan berlebihan, maka kita akan mencari tahta dengan berbagai cara. Kolusi, menyogok, menyikut dan tentu saja menjilat.

Jika kita mencintai wanita dengan berlebihan, maka kita tidak akan pernah setia kepada pasangan hidup kita, kita hanya akan mempunyai 'wanita simpanan' dimana-mana, dan hati kita akan buta. Hanya menari-nari dan mengikuti hawa nafsu yang tak pernah ada habisnya ini.

Agar kita tak terjerumus kedalam cinta berlebih kepada dunia, maka kita harus mencintai Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun