Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sinergi Badan Bank Tanah, Pemerintah, dan Masyarakat: Menciptakan Ekonomi Kuat yang Berkelanjutan

6 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   10:06 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanah nusantara (Sumber: sumbernusantara.co.id)

Kaawasan inti IKN Kalimantan Timur (Sumber: mediaindonesia.com)
Kaawasan inti IKN Kalimantan Timur (Sumber: mediaindonesia.com)

Dalam Majalah Agraria Indonesia, edisi 2 tahun 2015 dijelaskan tentang fungsi Bank Tanah sebagai:

  • penghimpun tanah (land keeper) berupa inventarisasi dan pengembangan basis data tanah, administrasi dan sistem informasi pertanahan
  • pengaman tanah (land warrantee) berupa mengamankan penyediaan, peruntukan, pemanfaatan tanah sesuai rencana tata ruang dan menjamin efisiensi pasar tanah
  • pengendali tanah (land purchaser) berupa pengendalian penguasaan dan penggunaan tanah sesuai aturan yang berlaku
  • penilai tanah (land valuer) berupa menunjang penetapan nilai tanah yang baku, adil, dan wajib untuk berbagai keperluan
  • penyalur tanah (land distributor) berupa menjamin distribusi tanah yang wajar dan adil berdasarkan kesatuan nilai tanah, mengamankan perencanaan, penyediaan dan distribusi tanah
  • pengelola tanah (land manager) berupa nelakukan manajemen pertanahan, melakukan analisis, penetapan strategi, dan pengelolaan implementasi berkaitan dengan tanah

Peran Bank Tanah dalam Pembangunan Ekonomi

Bank Tanah dibentuk untuk mengatasi permasalahan distribusi tanah yang selama ini menjadi hambatan dalam pembangunan di Indonesia. Peran utamanya meliputi:

  1. Penyediaan tanah untuk infrastruktur dengan mendukung proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya.
  2. Redistribusi tanah untuk kesejahteraan sosial dengan memberikan akses tanah kepada masyarakat kurang mampu, petani kecil, dan kelompok rentan.
  3. Mendorong investasi dengan menyediakan lahan untuk kegiatan ekonomi yang dapat menarik investasi, baik domestik maupun asing, guna menciptakan lapangan kerja.
  4. Pengendalian tanah terlantar dengan mengelola dan mengoptimalkan tanah yang tidak digunakan untuk kepentingan pembangunan produktif.

Kolaborasi dengan Pemerintah

Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, merupakan mitra utama Bank Tanah. Sinergi ini mencakup:

  • Sinkronisasi Kebijakan: Mengintegrasikan program Bank Tanah dengan rencana pembangunan nasional dan daerah.
  • Dukungan Regulasi: Menyusun aturan yang mempermudah proses pengelolaan dan distribusi tanah.
  • Penyediaan Infrastruktur Pendukung: Membantu membangun infrastruktur dasar yang diperlukan untuk mengakses dan memanfaatkan tanah.

Peran Aktif Masyarakat

Masyarakat adalah subjek utama yang merasakan langsung manfaat dari program Bank Tanah. Untuk itu, keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan melalui:

  1. Partisipasi dalam perencanaan: dalam hal ini masyarakat dapat menyampaikan kebutuhan mereka terkait penggunaan lahan, seperti untuk pertanian, perumahan, atau fasilitas umum.
  2. Pengawasan: masyarakat juga dapat mengawasi pelaksanaan program untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
  3. Pemanfaatan tanah secara produktif: Masyarakat dapat menggunakan tanah yang telah didistribusikan untuk kegiatan yang mendukung kesejahteraan dan keberlanjutan.

Partisipasi aktif masyarakat merupakan elemen penting dalam keberhasilan program Bank Tanah. Keterlibatan masyarakat, terutama kelompok terpinggirkan seperti petani kecil, nelayan, dan komunitas adat, memastikan bahwa kebijakan yang diambil selaras dengan kebutuhan lokal. 

Program seperti pemberdayaan ekonomi berbasis lahan, pelatihan keterampilan, dan akses ke pembiayaan mikro dapat membantu mereka meningkatkan kesejahteraan sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.

Manfaat yang Diperoleh Masyarakat Secara Langsung

Bank Tanah memberikan berbagai manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat, antara lain:

  1. Akses ke tanah yang lebih adil: dalam hal ini masyarakat yang kurang mampu, petani kecil, dan kelompok rentan mendapatkan akses ke lahan untuk mendukung kebutuhan hidup dan usaha.
  2. Peningkatan kesejahteraan ekonomi: melalui tanah yang tersedia, masyarakat dapat menggunakannya untuk kegiatan produktif seperti pertanian, peternakan, atau usaha kecil.
  3. Kemudahan memiliki perumahan: melalui program redistribusi tanah mempermudah masyarakat dalam mendapatkan lahan untuk membangun rumah layak huni.
  4. Kesempatan kerja: dengan adanya proyek-proyek infrastruktur dan investasi yang difasilitasi oleh Bank Tanah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
  5. Pengembangan fasilitas umum: melalui program ini pembangunan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar di lahan yang dikelola oleh Bank Tanah telah ikut ambil bagian dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya masyarakat sekitarnya.

Tantangan dan Solusi

Meski memiliki potensi besar, implementasi Bank Tanah menghadapi sejumlah tantangan, seperti konflik lahan, kurangnya transparansi, dan resistensi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, diperlukan:

  • Transparansi dan akuntabilitas: Semua proses pengelolaan lahan harus dilakukan secara transparan untuk mencegah praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

  • Keterlibatan multi-pihak: Sinergi dengan organisasi masyarakat sipil, lembaga adat, dan sektor swasta dapat meningkatkan keberhasilan program Bank Tanah.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun