Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Restocking 10 Ribu Benih Ikan Kerapu di Pantai Lenggoksono, Upaya Konservasi Laut Berkelanjutan

17 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:10 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelepasan benih ikan kerapu di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)

Beberapa waktu lalu saya mengulas tentang seorang pemuda bernama Agung Triono yang menjadi perintis kegiatan konservasi dan pelestarian lingkungan di kawasan pesisir pantai selatan, tepatnya di desa Lenggoksono, kecamatan Tirtoyudo, kabupaten Malang

Bisa dibaca di "Jejak Sang Pencerah dari Surga Tersembunyi Pesisir Pantai Malang Selatan"

Upaya konservasi di pesisir pantai Lenggoksono tak lepas dari tangan dingin Agung Triono, seorang penjaga karang atau “choral nanny” pantai Lenggoksono yang mempunyai mimpi besar menjadikan masyarakat mempunyai kesadaran tinggi dalam upaya pelestarian lingkungan, mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang up to date dengan perkembangan dan perubahan zaman. 

Apapun yang Agung lakukan semata untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan lingkungan baik di dusunnya maupun di kawasan pesisir pantai.

Pelepasan benih ikan kerapu di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)
Pelepasan benih ikan kerapu di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)

Sebagai tindak lanjut dari konservasi di pantai Lenggoksono dalam hal ini konservasi dengan pembuatan fish apartement, atau rumah ikan yang dilaksanakan pada tahun 2019, dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur beserta cabang dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang bersama kelompok masyarakat dan nelayan pengawas pesisir Lenggoksono melaksanakan restocking ikan perdana pada hari Senin, 25 November 2024.

Fish Apartment atau rumah ikan adalah struktur buatan yang dirancang untuk menciptakan habitat bawah laut yang berfungsi sebagai tempat berlindung, pemijahan, dan mencari makan bagi ikan serta biota laut lainnya. Konsep ini menyerupai "apartemen" atau rumah-rumah kecil yang ditempatkan di dasar laut atau perairan untuk mendukung ekosistem perikanan dan konservasi laut.

Penempatan fish apartement di pantai Lenggoksono tahun 2019 (Sumber: Agung Triono)
Penempatan fish apartement di pantai Lenggoksono tahun 2019 (Sumber: Agung Triono)

Restocking Ikan

Pantai Lenggoksono merupakan basis kegiatan konservasi yang terbagi tiga zona inti; zona inti, zona pemanfaatan terbatas, dan zona umum yang menjadi satu kesatuan. Kegiatan ini sangat berdampak besar bagi perkembangan ekologi dan priwisata.

Pelepasan benih ikan kerapu di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)
Pelepasan benih ikan kerapu di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)

Dalam kegiatan restocking ikan perdana di Pantai Lenggoksono, ditebar 10 ribu benih ikan kerapu di zona inti area konservasi di perairan pantai.

Restocking ikan adalah salah satu metode yang semakin populer untuk mendukung konservasi laut dan perikanan berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan pelepasan ikan-ikan hasil budidaya ke habitat alami mereka dengan tujuan memperkuat populasi spesies tertentu yang mengalami penurunan. Strategi ini telah menjadi bagian integral dalam pengelolaan sumber daya perikanan dan pelestarian ekosistem laut.

Laut Lenggoksono, adalah salah satu kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati laut. Wilayah ini terkenal dengan keindahan pantai dan kehidupan bawah lautnya, termasuk terumbu karang, biota laut, dan habitat alami bagi berbagai spesies ikan tropis.

Pelepasan benih ikan kerapu di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)
Pelepasan benih ikan kerapu di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)

Konservasi di Laut Lenggoksono dilakukan untuk melindungi ekosistem laut yang rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan berlebihan, pencemaran laut, dan aktivitas pariwisata yang tidak terkendali. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah penetapan zona konservasi laut, yang mencakup perlindungan terumbu karang, pelestarian spesies yang terancam punah, dan pengelolaan penangkapan ikan secara berkelanjutan

Monitoring Potensi Terumbu Karang dan Biota Laut

Selain mengadakan restocking ikan kerapu, pada hari itu juga Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur dan Kabupaten Malang juga melaksanakan monitoring ekosistem terumbu karang di pantai Lenggoksono. Hal ini dilakukan untuk pengkinian data potensi terumbu karang dan biota laut lainnya di perairan tersebut.

Kondisi fish apartement di dasar pantai Lenggoksono yang masih utuh dan baik (Sumber: Agung Triono)
Kondisi fish apartement di dasar pantai Lenggoksono yang masih utuh dan baik (Sumber: Agung Triono)

Kegiatan monitoring di lapangan menghasilkan data sebagai berikut:

  • Luas area monitoring ekosistem terumbu karang lebih kurang 8 Ha yang terdiri dari pantai Bolu Bolu dan pantai Kletekan
  • Kondisi Terumbu Karang Buatan (TKB) atau fish apartemen yang ditenggelamkan pada tahun 2019 berkisar 90-95 % dalam kondisi baik. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa ikan karang dan ikan hias di lokasi tersebut, juga ditemukan bibit terumbu karang yang tumbuh secara alami
  • Jenis ikan hias dan ikan karang yang di jumpai diantaranya Kepe Kepe
  • Jenis terumbu karang yang tumbuh alami diidentifikasi di antaranya favia, goniovora (pantai Bolu Bolu ), acropora, monitpora (pantai Kletekan)

Data potensi tersebut digunakan untuk invertarisasi sumber daya kelautan dan perikanan di lingkup Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang [Agung, 2024].

Kegiatan restocking ikan kerapu 25 November 2024 (Sumber: Agung Triono)
Kegiatan restocking ikan kerapu 25 November 2024 (Sumber: Agung Triono)

Dari hasil pengkinian data melalui kegiatan monitoring ini nampak eksistensi pelaku atau penggiat konservasi yang berada di KBA Lenggoksono yang senantiasa konsisten dalam menjaga serta melestarikan ekosistem laut yang berada di pantai.

Agung Triono menyampaikan bahwa hal ini akan terus digalakkan agar generasi yang akan datang masih bisa melihat dan menikmati jerih payah mereka yang masih setia untuk tetap melindungi maha karya Tuhan dan semesta berupa terumbu karang dan biota yang hidup di dalamnya.

Pentingnya Restocking dalam Konservasi Laut

 Populasi ikan di laut menghadapi tekanan besar akibat aktivitas manusia, seperti:

  1. Overfishing: Penangkapan ikan secara berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
  2. Kerusakan Habitat: Penurunan kualitas terumbu karang, mangrove, dan ekosistem pesisir mengurangi area pemijahan ikan.
  3. Perubahan Iklim: Pemanasan global dan pengasaman laut mengancam habitat alami ikan.

Restocking menjadi salah satu solusi untuk memulihkan populasi ikan yang terancam dan menjaga keberlanjutan stok ikan, terutama bagi spesies yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis tinggi.

Benih ikan kerapu yang dilepaskan (Sumber: Agung Triono)
Benih ikan kerapu yang dilepaskan (Sumber: Agung Triono)

Manfaat Restocking Ikan

  1. Pemulihan Populasi Ikan: Restocking membantu meningkatkan jumlah spesies ikan yang terancam atau berkurang.
  2. Meningkatkan Keanekaragaman Hayati: Upaya ini berkontribusi pada keseimbangan ekosistem laut.
  3. Mendukung Perikanan Berkelanjutan: Populasi ikan yang stabil memberikan manfaat ekonomi bagi nelayan tanpa merusak stok alami.
  4. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Restocking sering melibatkan masyarakat lokal, yang mendorong kesadaran akan pentingnya konservasi laut.

Benih ikan kerapu yang dilepaskan (Sumber: Agung Triono)
Benih ikan kerapu yang dilepaskan (Sumber: Agung Triono)

Dampak yang Dirasakan Nelayan dan Masyarakat Sekitar

Kegiatan konservasi laut khususnya di pantai atau laut Lenggoksono sangat berdampak signifikan dan tentunya sangat positif bagi pengembangan perekonomian sosial dan ekologi secara berkelanjutan. 

Nelayan tak perlu lagi jauh-jauh mencari ikan, cukup di pantai Lenggoksono sebagai satu-satunya pantai yang layak dikonservasi. Melalui hal ini dapat diketahui bahwa secara sosial, ekonomi, dan ekologi sudah dapat dirasakan manfaatnya. 

Keindahan terumbu karang di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)
Keindahan terumbu karang di pantai Lenggoksono (Sumber: Agung Triono)

Restocking ikan adalah langkah strategis dalam mendukung konservasi laut berkelanjutan. Dengan manajemen yang tepat, restocking dapat membantu memulihkan populasi ikan, menjaga keanekaragaman hayati, dan mendukung perikanan berkelanjutan. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada integrasi dengan kebijakan perlindungan ekosistem laut dan partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk kita. Salam Lestari! (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun