Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Masa Adven Sebuah Refleksi Menjaga Hati, Perkataan, dan Perbuatan

6 Desember 2024   09:10 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:13 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaga perkataan (Sumber: pinterest.com)

Dalam peziarahan masa adven umat Katolik mengisi dengan permenungan, pertobatan, dan memperbarui hidup; menjaga hati, perkataan, dan perbuatan sebagai panggilan untuk hidup lebih dekat dengan Tuhan dan sesama.

Manusia memiliki martabat yang tinggi karena mereka mencerminkan aspek tertentu dari Allah. Ini memberikan dasar untuk penghormatan terhadap setiap manusia.

"Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.' Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka." (Kejadian 1:26-27)

Menjaga Hati 

Hati adalah pusat kehidupan spiritual dan rohani kita, tempat Allah berbicara kepada kita. Hati menjadi tempat kehadiran Allah.

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23).

Melalui ayat ini kita diingatkan sekaligus diundang untuk membersihkan hati dari segala kepahitan, amarah, dan kekhawatiran agar siap menerima damai sejahtera dari Allah pada masa penantian ini.

Ilustrasi menjaga hati (Sumber: pinterest.com)
Ilustrasi menjaga hati (Sumber: pinterest.com)

Hati yang dipenuhi damai dan sukacita memampukan kita untuk mendengar suara Tuhan dengan lebih jernih. Melalui doa, refleksi, meditasi, dan membaca Firman Tuhan, kita dapat membangun hubungan yang lebih intim dengan-Nya. Membuka hati untuk kehadiran Allah adalah langkah pertama dalam mempersiapkan diri menyambut Kristus.

Menjaga Perkataan

Perkataan adalah sarana untuk membangun dan memberkati. Perkataan memiliki kuasa besar untuk membangun atau meruntuhkan.

Dalam Yakobus 3:5-10, lidah digambarkan sebagai api kecil yang mampu membakar hutan besar.

“Dari mulut yang sama keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidaklah patut terjadi demikian.” (Yakobus 3:10)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun