"Happiness is not more pleasure, not the outcome of wealth. It is the result of active work rather than passive enjoyment of pleasure." - Robert Baden Powell
Kebahagiaan bukan hanya kesenangan, bukan hasil dari kekayaan. Kebahagiaan adalah hasil dari kerja aktif daripada kenikmatan pasif dari kesenangan.
Bersit sukacita tampak pada wajah-wajah imut para Pramuka Siaga yang turut serta dalam giat Ajak Siaga 2024 yang digelar oleh Tim Kerja Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik (TKK MPK) Keuskupan Malang yang memperingati ulang tahunnya ke-28.
Cuaca yang panas tak menghalangi antusiasme anak-anak siaga yang berjumlah kurang lebih 200 an anak dari 7 gudep yang dapat hadir di lapangan SMPK Cor Jesu Malang pada Sabtu, 23 November 2024 ini.
Ajak Siaga ini merupakan giat kali pertama setelah sebelumnya vakum karena pandemi Covid-19. Terakhir sebelumnya dilaksanakan di SMPK Santa Maria II Malang. Tahun ini Ajak Siaga yang mengambil tema "Sahabat Sejati Ceria Sehati: Petualangan Siaga di Kerajaan Nusantara" dan sejalan dengan tema ini kegiatan defile, fun game, dan workshop dilakukan dengan nuansa ragam nusantara.
Defile anak-anak Siaga dengan beragam atraksi menarik 7 SDK di Malang Raya Plus, di antaranya dari SDK Mardi Wiyata I, SDK Mardi Wiyata II, SDK Kosayu III, SDK Santa Maria III, SDK Marga Bhakti, SDK Cor Jesu yang di Kota Malang, dan SDK Panti Parama Pandaan merupakan acara pembuka sebelum apel pembukaan.
Apa itu Ajak Siaga?
Ajak Siaga merupakan kegiatan Pramuka Siaga yang dilakukan di TKK MPK bagi anggota Pramuka Siaga dari berbagai Gugus Depan (Gudep) dalam satu keuskupan, dalam hal ini di wilayah keuskupan Malang yang meliputi daerah Malang Raya Plus (+ Pasuruan, Pandaan, Lawang hingga Donomulyo)
Jika dalam Kwartir kegiatan seperti ini dinamakan Pesta Siaga dan biasanya dilakukan di tingkat Kwartir Ranting (Kwarran), Kwartir Cabang (Kwarcab), hingga tingkat nasional.
Sama halnya dengan Pesta Siaga, Ajak Siaga bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada Pramuka Siaga dalam suasana brotherhood, persahabatan, kegembiraan, bermain, dan pembelajaran yang menyenangkan.
Kata "Ajak" diambil dari nama hewan semacam serigala. Dilansir dari wikipedia Ajak atau Ajag (Cuon alpinus) adalah anjing hutan yang hidup di Asia, terutama di wilayah Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara. Ajak tidak sama dengan serigala.
Ajak merupakan anjing asli Nusantara, terdapat di pulau Sumatra dan Jawa, mendiami terutama kawasa pegunungan dan hutan.
Berangkat dan Pulang dengan Gembira
Di sela-sela keseruan Ajak Siaga, Vincentius Martyadinata, selaku Ketua Tim Kerja Kepramukaan Majelis Nasional Pendidikan Katolik (TKK MNPK) mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah brotherhood atau menciptakan pengalaman penuh dengan suasana persahabatan, keceriaan, dan pembelajaran yang menyenangkan kepada Pramuka Siaga.
Dalam Ajak Siaga, Pramuka siaga yang terdiri dari anak-anak berusia 7-10 tahun ini mendapatkan nilai-nilai dan pengembangan karakter.
Sesuai dengan tujuannya mereka memetik nilai-nilai kerjasama tim yang baik, penanaman nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan cinta alam, mengembangkan kreativitas, serta mempererat tali persaudaraan dengan bertemu teman-teman dari berbagai gudep dan berbagai ragam budaya.
 "Melalui Ajak Siaga para Pramuka Siaga dapat menimba pengalaman baru dengan orang lain dan menimba nilai-nilai yang disampaikan melalui permainan-permainan yang mereka ikuti sepanjang kegiatan", tegas Kak Tatak, panggilan akrab Vincentius Martyadinata.
Pada kesempatan yang sama, Johanes Credo Waskito, Ketua TKK MPK Kota Malang juga selalu menekankan bahwa dalam setiap kegiatan Ajak Siaga, para Pramuka Siaga harus berangkat, datang dan pulang dalam keadaan hati yang gembira.
Kegembiraan yang dimaksudkan adalah bahwa mereka gembira dapat berjumpa dengan teman dan saudara baru, gembira menikmati setiap kegiatan yang diikutinya, juga dapat pulang membawa piala hasil lomba-lomba dan permainan.
Credo menjelaskan bahwa kegiatan di sini bukan kompetisi murni, namun dimaksudkan adanya satu persaudaraan di situ meskipun tetap berkompetisi melalui permainan-permainan yang bersifat hiburan.
Yang paling penting adalah, bahwa anak-anak Pramuka Siaga ini berangkat dari rumah dengan gembira, pulang pun dalam suasana hati yang gembira pula bahkan kegembiraan itu masih lekat dan masih ada dalam hati mereka.
Dengan demikian, kegiatan Ajak Siaga menjadi peristiwa yang sangat dinantikan oleh Pramuka Siaga, bukan hanya sekadar berkumpul dan bersenang-senang, namun juga merupakan sarana untuk belajar tentang nilai-nilai kehidupan, mengasah keterampilan, dan mempererat persaudaraan. Dengan semangat ceria, Ajak Siaga menjadi langkah awal bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai Gerakan Pramuka.
Semoga Ajak Siaga terus menjadi wadah yang memupuk generasi muda untuk menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, dan berjiwa sosial dalam spiritual kerohanian yang mendalam sejalan dengan semboyan Pramuka: "Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan".Â
Salam Pramuka!(Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H