Aku seperti kehilangan sebagian dari nyawaku. Aku juga sangat sedih tidak dapat melihat wajahnya untuk terakhir kalinya. Kepiluan menghiasi seluruh kehidupanku setahun terakhir setelah kepergiannya.
Kepalaku sakit, dadaku sesak dan rasanya tak ingin lagi mendengar lagu Extreme dan lagu-lagu galau Yana Julio yang sangat populer waktu itu.
Tahun 1999 aku dikejutkan dengan kembali boomingnya lagu itu yang dirilis ulang oleh boy band Westlife. Shane Filan dan kawan-kawannya yang tampan mampu membawaku ke lautan rindu tak bertepi pada pemilik suara merdu yang pernah mengisi pikiranku. Wah, aku jadi alay yaaa...Â
Menuliskannya kembali membangkitkan kepiluan dan kenestapaan. Sambil mendengarkan lagu "Gala Bunga Matahari" Sal Priadi, kembali aku menitikkan air mata sekalipun aku yakin ia sudah bahagia dan tak sakit lagi di alam abadinya.
Cinta Abadi tanpa Harus Memiliki
Dengan mengurai kembali lirik lagu "More than Words" ini lagi-lagi aku dihadapkan kenyataan dan menilai diriku ini kurang peka. Ia dengan begitu tulus menunjukkan cinta dengan tindakan-tindakan nyata, namun aku menanggapinya biasa-biasa saja.
Aku sadar bahwa perjalanan hidup harus terus berlanjut, dan segala peristiwa yang dialami suka maupun duka, manis ataupun pahit harus dijalani dengan penuh iman yang kuat. Semua merupakan takdir Tuhan Sang Empunya Hidup semata.
Ia pernah hadir dengan indah dan akan tetap indah dalam untaian doa-doa yang kulambungkan. Ia pernah hidup dengan cinta yang bukan hanya kata-kata semata, melainkan "more than words" ; lebih dari kata-kata.
Cinta tetap abadi tanpa harus memiliki... owh maaf aku kembali menitikkan air mata karena mendengar Westlife menyanyikannya untuk aku saat mengakhiri tulisan ini.
Untuk "Sebuah Nama", ucap syukur dan terima kasihku beribu padamu. Damai dan abadilah cintamu. Salam damai dan cinta! (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H