Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Hadiah Ulang Tahun dari Kompasiana dan Mister Remco Vermeulen

13 Juli 2024   15:20 Diperbarui: 15 Juli 2024   14:46 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku diminta mengirim email konfirmasi identitas dan alamat lengkap ke email Care Kompasiana. Di luar dugaan, paket dari Kompasiana mengejutkanku H-1 hari ulang tahunku. 

Merchandise cantik Kompasiana | Dokumentasi pribadi 2024
Merchandise cantik Kompasiana | Dokumentasi pribadi 2024

Marchandise cantik ini berupa tote bag Kompasiana dan kantung kain serbaguna bertuliskan "Amsterdam" disertai jajan khas Belanda yang lezat "Stroopwafel" by Eten Maar. 

"Stroopwafel" atau sirup wafel merupakan kudapan khas Belanda dengan cita rasa cinamon yang manis, legit, gurih dan nagih... 

Ongelooflijk! Dankjewel...

Berawal dari Cinta

Masih lekat dalam ingatan di awal Desember 2023 lalu, aku menyimak Topik Pilihan Kolaborasi Kompasiana dengan Mr. Remco Vermuelen, seorang kandidat doktor di Universitas Erasmus Rotterdam Belanda yang menantang untuk berbagi cerita, pengalaman, opini, dan gagasan mengenai situasi serta penggunaan bangunan atau ruang dari era kolonial Belanda di Indonesia.

Aku langsung jatuh cinta... ini topik yang pas banget bagi aku yang suka sejarah dan peninggalan-peninggalannya, suka traveling ke tempat-tempat yang sarat dengan kekayaan sejarah dan budaya.

Sebagai seorang Arema aku bangga karena di kota kelahiranku ini banyak sekali bangunan-bangunan cagar budaya peninggalan era kolonial Belanda. Tak hanya itu, gastronomi kolonial pun masih lekat dan membudaya di kota ini. Dan itu, aku suka!

Ongelooflijk! Dankjewel...
Ongelooflijk! Dankjewel...

Sejak topik itu diangkat aku seolah tersulut untuk mengangkat sejarah bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang ada di kota Malang, tak perlu jauh-jauh karena sudah selalu ada di depan mata. Sepanjang hari lalu lalang di depannya...

Jujur aku bangga, dengan mengangkat topik ini aku merasa berkontribusi memperkenalkan kekayaan kota Malang yang mempunyai banyak sekali bangunan-bangunan indah dan megah peninggalan kolonial Belanda meski beberapa gedungnya sudah berubah menjadi perumahan modern atau rata dengan tanah karena termakan usia dan tergerus waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun