Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sepenggal Kisah Bulan Juni, Bulan Bung Karno

5 Juli 2024   14:00 Diperbarui: 8 Juli 2024   12:39 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung perunggu Bung Karno di depan Pendopo Kabupaten Blitar | Dokumentasi pribadi Juni 2024

Patung perunggu Bung Karno di depan Pendopo Kabupaten Blitar | Dokumentasi pribadi Juni 2024
Patung perunggu Bung Karno di depan Pendopo Kabupaten Blitar | Dokumentasi pribadi Juni 2024

Pendopo Kabupaten Blitar

Dengan memakan waktu kurang lebih 2,5 jam kami telah sampai di Pendopo Kabupaten Blitar yang megah di dekat kota.

Sambil rehat sejenak kami berfoto di bawah patung Bung Karno berbahan perunggu yang berdiri kokoh di depan Pendopo Pemerintah Kabupaten Blitar yang diresmikan pada 18 Oktober 2018.

Alun – Alun Kota Blitar

Tujuan selanjutnya adalah Alun-Alun Kota di jalan Merdeka Kepanjen Lor, kota Blitar. Terdapat spot-spot foto yang menarik di sana, jika haus atau lapar kita dapat berwisata kuliner di kios-kios makan yang berjajar di sana. Sajian minuman khas Blitar es Pleret dapat menjadi pilihan kala cuaca panas di siang bolong.

Taman Pecut

Taman Pecut yang berlokasi di area alun-alun ini diresmikan Wali kota Blitar saat itu, Muhammad Samanhudi Anwar pada tahun 2017.

Tak hanya sekadar sebuah monumen tangan menggenggam pecut (cambuk) semata, monumen ikonik ini mempunyai filosofi mengajak masyarakat Blitar untuk selalu semangat. 

Bangkit dari “kemelempeman” atau kemalasan menjadi kota yang mempunyai masyarakat kuat dan pekerja yang luar biasa.

Taman Pecut | Dokumentasi pribadi Juni 2024
Taman Pecut | Dokumentasi pribadi Juni 2024

Dilatar belakangi legenda Pecut Kyai Samandiman yang konon pecut tersebut mampu membelah aliran lahar sehingga kota aman dari terjangan lahar Gunung Kelud.

Pecut sakti itu merupakan pecut milik Bupati Blitar ke-3 Kanjeng Pangeran Sosrohadinegoro yang menjabat dari 1915-1918 silam.

Pasar Wage

Pukul 11.30 WIB di bawah terik mentari yang sedang panas-panasnya mulai menggoda perut yang bergejolak karena lapar. Maksud hati ingin menikmati pecel Blitar, namun kami justru tergoda menu Pecel Madiun yang ada di salah satu kios kuliner di Pasar Wage, tak jauh dari alun-alun dan Taman Pecut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun