Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keberadaan Mitos Eyang Sapu Jagad Sumber Umbulrejo Dusun Ubalan sebagai Kearifan Lokal

1 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 2 Juni 2024   09:00 4126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan penunjuk arah dan wahana di Sunber Umbulrejo (Dokumentasi pribadi 2024)

Keberadaan sumber umbulan ini diyakini merupakan pembuktian kesaktian Eyang Sapu Jagad.

Konon suatu ketika desa Maguan mengalami bencana kekeringan air yang mengakibatkan masyarakat setempat yang mayoritas adalah petani mengalami gagal panen.

Melihat dan merasakan kenyataan ini, Eyang Sapu Jagad merasa bahwa ia harus berbuat sesuatu. Beliau bersemedi dan kemudian dengan kesaktian yang dimiliki, beliau menciptakan sumber air yang besar dan mampu menyelamatkan desa dari bencana kekeringan.

Dengan hanya menancapkan sebatang lidi, sada, atau sodo yang terkenal dengan sebutan “Sodo Lanang” (lidi laki-laki) di sebuah tempat yang disebut Babagan (tempat mencari air minum), Raden Sapu Jagad mampu memancarkan sumber air atau umbulan yang deras. Dinamakan sumber umbulan karena airnya selalu mumbul-mumbul (Bahasa Jawa = meluap-luap dengan deras).

Bilik mandi dekat musholla petilasan Eyang Sapu Jagad tempat
Bilik mandi dekat musholla petilasan Eyang Sapu Jagad tempat "kawah zedi" (Dokumentasi pribadi 2024)
Tak hanya itu, Eyang Sapu Jagad juga membuat “kawah zedi” di samping tempat beliau tinggal untuk bersembunyi dari kejaran Belanda.

Rumah tinggal beliau (kini mushola) letaknya tak jauh, kurang lebih 2 km dari Sumber Umbulrejo.

Masyarakat menganggap bahwa kawah ini dibuat sebagai ungkapan terima kasih dan balas budi karena telah mengizinkan beliau tinggal di tempat itu.

Kawah zedi yang biasa disebut dengan air zam-zam ini ditempatkan dalam kuali yang airnya keluar tanpa henti. Air ini dipercaya oleh masyarakat mempunyai kekuatan yang menyembuhkan berbagai macam penyakit dan membuat awet muda.

Kawah zedi dalam kuali besar di bilik mandi dekat musholla petilasan Eyang Sapu Jagad (Dokumentasi pribadi 2024
Kawah zedi dalam kuali besar di bilik mandi dekat musholla petilasan Eyang Sapu Jagad (Dokumentasi pribadi 2024

Untuk mengenang dan mewujudkan rasa syukur atas jasa Eyang Sapu Jagad pada desa, masyarakat desa Maguan membangun sebuah musholla dan kamar mandi di samping “kawah zedi” yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat sakral.

Mushola dan tempat semedi yang dibuat tidak hanya bagi masyarakat setempat namun bagi siapa saja dan dari mana saja yang percaya dan menyampaikan doanya melalui Eyang Sapu Jagad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun